Lihat ke Halaman Asli

elvira mustofiana

Seorang Mahasiswi disalah satu universitas, yakni Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Dari Sampah Bisa Menjadi Solusi Sampah? Ini Dia Pembuatan Ecobrick bersama Kelompok 21 KKN UPI

Diperbarui: 10 Agustus 2022   18:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Seperti yang kita ketahui bahwa sampah plastik merupakan salah satu sampah yang sulit untuk terurainya oleh alam. Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa harus bisa memikirkan bagaimana cara mengurangi dan menanggulangi sampah plastic tersebut.

Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2022 telah Kembali melaksankan KKN  (Kuliah Kerja Nyata) dengan mengusung Tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan Rekognisi MBKM-Purpesnas Kemendikbudristek"

Peserta KKN UPI 2022 ini diikuti oleh 7.089 Mahasiswa yang terdiri dari 5.607 Mahasiswa KKN Reguler dan 1.475 Orang KKN Rekognisi. Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dilaksanakan pada 10 juli 2022 -- 10 Agustus 2022.

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada kelompok 21 di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Alit Rahmat M.Pd ini melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan Tema " Produksi dan Konsumsi Desa" dengan mengusung tema tersebut kelompok 21 ini membuat program kerja yang bertujuan untuk mengurangi sampah organik maupun anorganik yang banyak orang tidak tahu cara mengolah sampah tersebut agar menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan bernilai harganya.

Mahasiswa UPI pada kelompok 21 ini melaksanakan kegiatan pembuatan ecobrick dari sampah anorganik yakni sampah plastik bekas jajanan yang dimasukan ke dalam potol plastik Aqua berukuran 600 mililiter yang dilaksanakan di masyarakat Bank sampah yaitu di RW 07 Kelurahan Ciumbuleuit. 

Masyakarakat bank sampah yang mengikuti program kerja pembuatan ecobrick ini sangat antusias dan bahkan sangat berterimakasih karna melalui program kerja ini masyarakat tau cara mengolah sampah anorganik menjadi hal yang bermanfaat dan bernilai (untuk membuat tong sampah, kursi, meja, dll)

Tujuan dari pembuatan ecobrick ini adalah untuk menanggulangi sampah anorganic menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan yang asri dan lebih sehat. Selain itu ecobrick ini juga bisa memiliki nilai jual bila mana masyarakatnya membuat dengan sekreatif mungkin.

Dengan demikian solusi dari permasalahan sampah plastik di kelurahan Ciumbuleuit bisa terselesaikan dengan adanya kelompok 21 KKN UPI yakni membuat ecobrick. Dengan harapan masyarakat lebih bisa mengurangi pemkaian sampah plastik dan bisa membuat sampah plastik menjadi lebih beranfaat lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline