Lihat ke Halaman Asli

Main Air Basah, Main Api Hangus

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pribahasa di atas sudah sangat familiar di telinga masyarakat, mungkin segerintir orang pernah mengalaminya. saat ini mungkin itu juga yang saya rasakan, terbakar hangus oleh api cinta dan hanyut oleh arus cinta yang mengalir deras. Awalnya saya menerima cinta seseorang hanya ntuk melupakan masa lalu saya. Awal menjalani hubungan dengannya saya mersa biasa-biasa saja. seiring berjalannya waktu, saya merasa ada yang berbeda dengan perasaan saya. ketika dia tak membalas pesan saya atau tidak  menelpon sehari, rasanya saya ingin memarahinya. kata banyak orang, rasa cinta itu tumbuh mungkin karena intensitas komunikasi yang cukup lama.

Berawal dari main-main akhirnya benar-benar mencintainya. Ini menjadi pengalaman berharga dalam hidup saya, benar kata orang jangan pernah mengambil keputusan  dalam keputus asaan. Kedepannya saya harus berhati-hati dengan yang namanya aiR dan APi, tidak mau  lagi untuk tenggelam dan hangus. biarlah itu menjadi kesalahan yang tak boleh terulang lagi " sekali berbuat kesalah itu wajar, jika lebih dari sekali pada kesalahan yang sama adalah keinginan". begitu kata sebuah status di facebook.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline