Lihat ke Halaman Asli

Mempertuhankan Kompasiana?

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Melakukan "sesuatu' yang disukai tentulah menyenangkan, bukan? Tanpa disadari mungkin saja "sesuatu" itu akan menyita waktu dan pemikiran. Tapi  tidak jadi masalah, karena begitupun toh tetap menyenangkan. Bagi beberapa Kompasianer, media Kompasiana juga benar-benar menyenangkan. Termasuk bagi saya (meskipun saya hanya  penikmat yang duduk manis tanpa menulis, sementara sejatinya kompasianer adalah menulis dan berpendapat).

Saya salut membaca beberapa tulisan Kompasianer yang bagus dan menginspirasi, mengedukasi dan membangunkan pikiran yang tidur lelap ini. Saya juga acungkan jempol atas kemampuan kompasianer merangkai tulisan yang mudah dipahami, dan meskipun banyak tulisan yang tak dapat dimengerti pikiran saya yang polos dan kurang  pengertian ini.

Beberapa sangat eksis dalam tulisan-tulisannya, dan kritikan tajam membuat semakin hangat dan seru untuk berargumen. Dan malahan memacu dan membakar semangat untuk lebih giat lagi menulis di Kompasiana. Sejauh pengamatan saya mungkin saja aktifitas ini bukan lagi sekedar Menulis dan berargumen, banyak juga seolah "memaksa" pemahaman dan prinsip pribadi kepada Kompasiner lain.

Selain itu, Mungkin saja Kompasianan ini telah dipertuhankan dan didewakan. Ahh.. pendapat yang mengacau. Semoga saja tidak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline