Elvina Anindya Deswita_202310230311431
A.Pendahuluan
Pandemi Covid-19 di Indonesia telah memberikan dampak sejak awal tahun 2020. Hal ini penting dalam segala hal seperti, ekonomi, politik, sosial dan budaya juga berdampak pada pendidikan. Salah satu dampak pandemi ini terhadap pendidikan adalah penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini diperkenalkan di sekolah-sekolah. Hal ini berlaku secara umum, khususnya di perguruan tinggi. Para siswa tetap berada di rumah masing-masing begitu pula dengan guru (dosen). Namun pelatihannya dilakukan secara online
dengan segala batasan. Bagi pelajar yang kampung halamannya belum terjangkau, siapa pun yang memiliki akses internet akan kesulitan mengikuti perkuliahan. Dalam hal ini tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak mengikuti perkuliahan para mahasiswa harus berusaha lebih keras.
Kondisi yang kurang menguntungkan ini memerlukan kerjasama antara keluarga dengan mahasiswa umtuk memberikan dukungan dan waktu untuk sistem ini.
Pemanfaatan teknologi digital dalam dunia pendidikan sangat diperlukan disini. Munculnya pandemi Covid-19 juga mempercepat diperkenalkannya langkah-langkah pendidikan untuk menerapkan metode pembelajaran online melalui berbagai program dan pendanaan. Perubahan pada era Society 5.0 ini juga dapat mengantarkan kita pada era disruptif yang memerlukan inovasi yang cepat dan responsif. Setiap kebutuhan dalam masyarakat akan berubah dan menjadi lebih praktis, cepat dan mudah. Hal inilah yang justru menjadi tantangan dalam dunia pendidikan, khususnya pada pendidikan tinggi. Selain itu, dengan kemajuan digitalisasi, terdapat risiko pekerja akan tergantikan oleh kecerdasan buatan seperti robot (AI). Sehingga penting bagi perguruan tinggi untuk menjamin mahasiswanya selalu inovatif, belajar, memiliki rasa ingin tahu, berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah, serta menguasai teknologi media informasi untuk memajukan masyarakat.
Oleh karena itu, peran mahasiswa yang tantangan masa depannya sangatlah penting untuk menyikapi perubahan di era Society 5.0 dan terus berkembang, meski masih terdapat kekurangan. Mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam menghilangkan kekurangan-kekurangan tersebut agar teknologi dapat berkembang secara maksimal di masa depan.
B.Kesimpulan
Covid-19 kini telah mengambil alih Indonesia penyakit ini menyebar
cepat. Bukan hanya Indonesia, namun seluruh dunia. Ketika masyarakat mempunyai masalah kesehatan, maka hal tersebut akan menyulitkan mereka dalam melakukan aktivitas normal. Begitu pula dampaknya terhadap pendidikan, khususnya di perguruan tinggi. Mahasiswa kembali ke kampung halamannya masing-masing akibat penyebaran Covid-19. Sebenarnya dampaknya banyak sekali yang dihadapi siswa ketika melaksanakan pembelajaran daring. Pembelajaran menjadi kurang efektif
di rumah karena gangguan pada jaringan akses internet atau gangguan dari lingkungan. Namun dengan tetap optimis dan giat belajar, pandemi Covid-19 tidak akan menjadi pengahalang bagi mahasiswa dalam mencapai impiannya yaitu menyelesaikan gelarnya. Mengingat era Society 5.0 yang terus berkembang, mahasiswa yang berhasil mengatasi tantangan ini akan memiliki peluang besar untuk tumbuh dan berkontribusi aktif dalam masyarakat yang semakin terhubung. Namun ada juga mahasiswa yang merasa terbebani dengan perubahan yang terjadi. Mereka mungkin merasa sulit untuk beradaptasi dengan pembelajaran online atau mungkin tidak menerima dukungan yang memadai dari keluarga maupun institusi pendidikan tinggi. Hal ini dapat menyebabkan mereka putus asa dan kesulitan menghadapi perubahan tersebut.