ANALISIS PEMASARAN KECAP IKAN SELAR
Oleh
Junianto1 dan Elvida Usman2
- Dosen Departemen Perikanan_UNPAD
- Mahasiswa Program Studi Perikanan _ UNPAD
Kecap ikan merupakan salah satu produk hasil proses fermentasi yang umumnya dibuat dari ikan dengan kadar garam yang tinggi yaitu lebih dari 30%. Penggunaan kadar garam yang tinggi pada kecap ikan menyebabkan rasanya sangat asin, rasa dan bau yang khas serta daya simpannya lama (Purwaningsih dan Nurhayati, 1995). Kecap ikan yang dibuat secara tradisional (memanfaatkan enzim dari tubuh ikan) memerlukan waktu hingga 24 bulan sedangkan jika ditambahkan enzim hanya memerlukan waktu 1 minggu.
Semua jenis ikan baik ikan laut atau tawar dapat digunakan sebagai bahan baku kecap ikan. Ikan yang bernilai ekonomis rendah yang umum digunakan untuk kecap ikan ini. Salah jenis ikan ekonimis rendah adalah ikan selar (Selaroides spp) atau nama lokalnya dikenal sebagai “ikan tude”. ikan selar jenis ini memiliki cita rasa yang tinggi jika telah diproses menjadi kecap ikan.
Pada pembuatan kecap ikan ini, bahan lainnya adalah gula aren, bumbu-bumbu dan lainnya. Kandungan gizi pada kecap ikan yaitu sebagai berikut (tergantung jenis ikannya):
Kalori/Energi
34 kkal
Natrium
7,851 mg
Kalium