Lihat ke Halaman Asli

elvida siregar

Guru Produktif Tata Busana

Best Practice: Meningkatkan Kemampuan Membuat Pola Dasar Busana

Diperbarui: 11 Desember 2022   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Membuat pola dasar merupakan salah satu materi yang dipelajari dalam capaian pembelajaran "Dasar- Dasar Busana" yang diajarkan pada peserta didik pada Fase E. Peserta didik yang telah mengikuti proses belajar "Dasar Pola" dengan baik dan sungguh-sungguh akan memberikan perubahan tingkah laku menyeluruh pada diri peserta didik mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dalam pembuatan pola busana harus sesuai dengan model yang diinginkan sehingga pengetahuan mengenai pembuatan pola dasar sangat diperlukan sebagai bekal awal dalam pembuatan berbagai macam pola pada busana.

Berdasarkan pengalaman ditahun sebelumnya bahwa penyampaian materi pembuatan pola dasar busana sudah menggunakan Jobsheet dan media gambar dalam kegiatan pembelajaran. Namun peserta didik masih kesulitan membuat pola karena keterangan langkah-langkah pembuatan pola yang terdapat dalam Jobsheet tersebut masih kurang jelas, terlebih lagi peserta didik  berasal dari latar belakang kemampuan dasarnya berbeda-beda dan belum pernah melihat bahkan mempelajari materi pola busana sebelumnya.

Pandemi Covid yang terjadi 2 Tahun lalu mengakibatkan banyak terjadi perubahan disegala bidang, terutama bidang Pendidikan, hingga Pemerintah mengeluarkan kebijakan agar sekolah-sekolah melakukan pembelajaran jarak jauh dan siswa belajar secara mandiri di rumah. Hal ini mengakibatkan  dampak yang begitu besar terhadap aspek pendidikan Dampak yang terjadi pun beragam dari dampak positif hingga dampak negatif. Dampak positif yang dirasakan oleh peserta didik adalah siswa semakin maju dalam menggunakan dan mengaplikasikan kemajuan teknologi.

Sedangkan dampak negatif yang terjadi yaitu menurunnya kualitas belajar oleh peserta didik terutama bagi siswa-siswi yang baru masuk SMK tentunya sangat berbeda dalam belajar ketika dimasa SMP. Selain itu, jumlah siswa yang cukup banyak sehingga untuk pelajaran produktif guru kurang efektif dalam menyampaikan materi. Ditambah lagi lulusan SMP masa pandemi siswa sudah terbiasa dengan belajar dirumah, bagaimanapun canggihnya sebuah teknologi saat proses belajar lebih baik jika peserta didik terjun langsung atau pratik secara langsung terutama dalam pembelajaran pembuatan Pola.  

Kondisi inilah yang terjadi pada peserta didik kelas X Tata Busana mengakibatkan beberapa peserta didik kurang bersemangat saat pembelajaran dikelas dan seringnya lupa terhadap materi-materi yang disampaikan pada saat pembelajaran secara daring ditambah lagi jika penyampaian materi oleh guru tidak dikemas dengan menarik. 

Hal ini terlihat pada saat pembelajaran materi membuat pola dasar dengan skala kecil yakni 1:4 siswa kebingungan serta membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan tugas tersebut, sehingga siswa sangat bergantung dengan bantuan orang lain. 

Kondisi tersebut juga disebabkan oleh guru pada saat mengajar belum menggunakan media dan metode pembelajaran yang menarik, serta pembelajaran cenderung monoton serta urutan langkah kerja yang belum tersusun rapi.Salah satu model yang dapat diterapkan pada pembelajaran produktif adalah model pembelajaran Project Based Learning. 

Sintak dari Project Based Learning sendiri yaitu pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik.

Keunggulan penerapan model project based learning yaitu:

  • Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu dihargai;
  • Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
  • Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-problem yang kompleks
  • Meningkatkan kolaborasi
  • Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi
  • Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber
  • Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek

Guru juga memanfaatkan media power point melalui LCD Proyektor sebagai sumber belajar, memberikan penugasan secara berkelompok dan memberikan latihan secara bergantian didepan kelas saat membuat pola sehingga sekaligus  mengukur pemahaman peserta didik terkait materi yang diberikan.

Kelebihan TPACK dalam pembelajaran adalah:

  • Meningkatkan pemahaman peserta didik melalui keterlibatan teknologi
  • Meningkatkan ketrampilan guru dalam mengolaborasikan teknologi dalam pembelajaran
  • Peserta didik mendapatkan tantangan baru dalam proses belajarnya
  • Konten pembelajaran yang rumit dapat disederhanakan dengan bantuan teknologi
  • Membantu guru mencapai tujuan pengembangan kompetensi
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline