Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Gadis Berpayung Hujan

Diperbarui: 20 September 2019   12:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : Pixabay

Dara itu menunduk sambil menghitung
Anak panah langit yang jatuh tergantung
Rinai yang menyamarkan tangis
Membasuh luka  dengan air mata magis

Menjadikan hujan tempat bernaung
Sekedar menepis rinai pilu
Ketika rindu jadi sembilu
Melindungi  rasa dingin di ulu

Dia berdiri di bawah hujan
Saat kisah yang tergores menyapa
Berharap lara hati jadi lawan
Demi membalut luka

Dara itu berpayung hujan
Terus mengharap kau kembali
Walau realita telah menjadi kawan
Dan kisah telah kau akhiri

Tangerang, 24 Desember 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline