Lihat ke Halaman Asli

Detak Demi Detik

Diperbarui: 11 September 2019   03:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pxhere.com

Detak detik
Mengalir bak sungai  tak akan kembali
Dan lembaran kisah yang ditulis akan usang jadi kenangan
Terkadang ia meranyap pelan lain waktu berlari sangat cepat
Masihkah kau menunggu tanpa mengerjakan sesuatu?

Atau kau ingin ditelan waktu?
Membakar hari menjadi abu
Lalu maut datang menjemputmu
Tanpa kau mempersiapkan sesuatu

Betapa perkasanya dirinya
Tak ada yang dapat menghentikan lajunya
Sudahkah ada jejak yang kau tinggalkan?
Agar namamu tetap dikenang

Jika ia telah pergi, tak akan pernah kembali berlalu sangat cepat melaju tanpa basa-basi
yang tertinggal tak akan pernah menyamai lajunya

Pernahkah kau menyadari?
Waktu yang berlalu tak akan pernah lagi kau temui, apakah sudah cukup jejak yang kau tinggalkan untuk dikenang, atau  tulis sedikit sejarah yang bisa dibanggakan.

Waktu adalah harta yang paling berharga namun sering  tersia-siakan,
selayaknya harta dikelola dengan baik, karena tanpa dikelola ia akan habis dan
akhirnya hanya menyisakan
penyesalan.

Tangerang, 11 September 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline