"Nai...Miss Cika ulang tahun loh? Aku kasih kado apa, ya?" Icha, keponakan saya cerita ke kakaknya Nailah soal ulang tahun guru les bahasa Inggrisnya. Icha ingin membalas kebaikan hati guru lesnya dengan memberikan kado ulang tahun.
Saat dia berulangtahun, guru les yang dia sapa dengan Miss Cika itu memberikan kado lukisan wajahnya dengan bingkai lukisan warna favorit Icha, yaitu ungu.
Saya menyimak obrolan mereka berdua soal kado apa yang bagus buat diberikan ke Miss Cika. "Cabe pelangi Tante sudah ada yang berbuah, kalo Icha mau itu dijadikan kado, Icha boleh ambil di halaman belakang."Jawab saya memberi usul.
Icha dan Nailah segera ke halaman belakang, melihat tanaman cabe pelangi yang saya maksud. "Wah, cabenya ungu." Jerit Icha histeris.
Saya menjelaskan bahwa Bolivian Rainbow atau cabe pelangi tersebut memang buah mudanya berwarna ungu, menjelang matang dia akan berganti warna dari ungu ke kuning, lalu oranye, dan merah saat matang.
"Pot buat cabenya belum ada, kan jelek kalo pake polybag. Nanti minta tolong bunda aja beliin potnya." Ucap Icha.
Saya menyarankan kaleng bekas susu saja sebagai potnya, daripada kaleng di sudut lemari itu menjadi barang yang tidak dipakai tapi dibuang sayang.
"Kita hias aja kalengnya, Cha. Kita pinjam kuas dan cat Tante." Usul kakaknya Nailah.
Nailah lalu mengeluarkan kaleng-kaleng bekas susu dan peralatan melukis yang biasa saya gunakan untuk decoupage, lalu dia dan Icha mulai mengecat dan melukis kaleng bekas yang akan dijadikan pot cabe pelangi.
Dengan cat akrilik, Nailah dan Icha memberi warna dasar dan melukis kaleng bekas susu.