Lihat ke Halaman Asli

Kelompok 23 KKN Tematik: Sosialisasi Pengembangan Packaging dan Foto Produk UMKM serta Pemasaran Produk di Era Pandemi

Diperbarui: 8 Maret 2022   13:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Nomor Izin Berusaha (NIB) pada Pelaku UMKM (Dokpri)

EDUKASI DAN PEMBEDAYAAN UMKM, KELOMPOK 23 KKN TEMATIK GELAR SOSIALISASI PENGEMBANGAN PACKAGING DAN FOTO PRODUK UMKM SERTA PEMASARAN PRODUK DI ERA PANDEMI

 Adanya kebijaka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan oleh pemerintah berdampak bagi sektor perekonomian, salah satunya adalah di bidang pemasaran. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terletak jauh dari pusat kota biasanya memakai sistem pemasaran secara daring melalui via online seperti media sosial Instagram, Facebook, Shopee ataupun Whatsapps. Atas dasar permasalahan yang dialami pelaku UMKM, kelompok di Dusun Botomulyo melakukan edukasi dan sosialisasi kepada pelaku UMKM Jamur Crispy di Dusun Botomulyo, Desa Bener.

 Salah satu mahasiswa sebagai penanggung jawab program kerja UMKM Kelompok 23 di Dusun Botomulyo mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi sosialisasi kepada pelaku UMKM dalam kepemilikan karakteristik jual pada era modern serta meningkatkan pemasaran produk jamur crispy di Era Pandemi ini. Kegiatan yang dibimbing oleh Ibu Heidy Paramitha Devi, S. Pd., M. Si. ini dilakukan secara berkala dari tanggal 05 Februari 2022 hingga 16 Februari 2022. Kegiatan yang mereka lakukan secara luring dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

 UMKM yang kami datangi adalah produsen jamur crispy. Teknis pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan berkoordinasi dengan pelaku UMKM untuk menentukan jadwal bertemu. Setelah melakukan survey dan koordinasi dengan pelaku UMKM, mereka mulai mengikuti kegiatan awal pembibitan sampai dengan proses produksi jamur crispy. Lalu di hari berikutnya mereka kembali mengunjungi dan menanyakan kendala dari pelaku UMKM jamur crispy. Hasil survey dan koordinasi, ada beberapa permasalahan yang dialami pelaku UMKM yaitu terkait dengan pemasaran produk.

 Di Era yang serba digital ini, sebagai pelaku usaha juga dituntut untuk bersaing sesuai dengan kemajuan teknologi terutama pada media online. Dari hal tersebut sebagai mahasiswa ingin membantu dalam mengoptimalkan pemasaran melalui media sosial. Pemasaran yang dilakukan melalui media sosial memerlukan beberapa aspek penunjang daya tarik konsumen, maka dari itu berdasarkan permasalahan yang terjadi di lapangan menghasilkan beberapa rancangan program kerja yaitu sosialisasi pengembangan produk UMKM, pelatihan packaging dan pembuatan logo produk, serta pelatihan pemasaran. Seorang pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha terutama di bidang pemasaran selayaknya memiliki Nomor Izin Berusaha (NIB) yang bertujuan untuk membantu mendapatkan kemudahan legalitas berusaha dan membantu proses perizinan usaha yang nantinya menjadi lebih terintegrasi. Dalam hal ini mahasiswa akan membantu pelaku UMKM untuk mengurus Nomor Izin Berusaha  (NIB).

 

Pengembangan Packaging dan Foto Produk Jamur Crispy (Dokpri)

Pelaku UMKM menanggapi positif kegiatan ini, mereka mengungkapkan bahwa program ini membantu pelaku UMKM mengenai digitalisasi pemasaran, kemudian bagaimana cara mengambil foto produk yang bisa menjadi daya tarik konsumen. Adanya inovasi dan kreasi yang diberikan oleh mahasiswa KKN Tematik UNIPMA membantu pelaku UMKM untuk meningkatkan inovasi lain yang lebih menarik peminat secara lebih luas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline