Tuhan
Ambillah nyawaku
Aku ikhlas
Dengan sepenuh hati
Ambillah nyawakku
Tuhan
Dengan keyakinanku aku yakin Engkau menyayangiku
Sekali ini kumohon padaMu
Ambillah nyawaku
Aku muak
Bosan
Marah
Semua yang ada di dunia nyata
Semua penuh kepalsuan
Semua penuh tipu daya
Semua penuh kebohongan
Tuhan
Aku tak sanggup lagi melihat dengan mata
Aku tak sanggup lagi merasa dengan hati
Aku tak sanggup lagiberfikir dengan akal
Tuhan,
Engkau tak jua mengabulkan inginku
Engkau tak jua mencabut nyawaku
Engkau tak jua menjemputku bersanding di sisiMu
Seolah alam mendengar rintihan suara hati manusia, alampun lewat harmonisasinya membisikkan alunan melodi yang indah
Hai manusia
Janganlah kamu memandang dunia dengan sebelah mata
Janganlah kamu merasakan dengan setengah hati
Dan janganlah kamu berfikirhanya dengan otakmu yang kecil
Hai manusia
Luaskanlah penglihatanmu
Jauh di alam sana ada sebuah dunia penuh dengan cinta kasih
Dunia maya namun serasa nyata
Dunia maya tanpa adanya sedih dan gundah
Hai manusia
Bukalah jendela hatimu
Kikislah setiap getah luka hatimu
Bentangkan sayapmu yang mulai rapuh
Persaudaraan itu satu padu dan menyatu
Persaudaraan tanpa belenggu
Persaudaraanyang selalu terukir di kalbu
Hai manusia
Langkahkan kakimu dengan mantab
Menuju desa penuh harapan
Merajut asa bersama persahabatan
Hanya di sini di desa rangkat
DESA RANGKAT menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda, datang, bergabung dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H