Lihat ke Halaman Asli

(DEARPPA) Perempuan dalam Logika Rasa

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

142511078986123252

Acik Rangkat

Peserta No. 20

===============

Tak pernah lelah perempuan itu mengukir untaian  aksara harapan dalam doa

Pun  dalam mengepakkan sayap cinta yang sering terkoyak

Yahhh… ketika takdir tak bisa terjamah dengan rasa, hanya  logika yang mampu menjawabnya

****

Ada rasa yang (mungkin)  tak kan pernah terjawab

Ketika rapalan doa mengalun dengan merdunya, tak jua bersambut dengan sentuhan kasih yang nyata…

Akankah aksara itu menemukan jalannya sendiri menuliskan takdir cintanya???

****

Penuh peluh ketika harus melukis sketsa kebahagiaannya…

Walaupun masih terjebak dalam labirin mimpi dan egonya…

Asa itu akan menemukan bingkai yang indah…

****

Warna pelanginya hampir sempurna…

Denting tasbihpun tak pernah putus dalam ucapnya…

Logika rasa akan berakhir indah dalam sentuhan tangan Tuhan!!!

****

Harmonisasi antara takdir, logika dan rasa ….

=============================

Link gambar disini

1425110875179638468

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline