Lihat ke Halaman Asli

Elva Susanti E

Menulis adalah salah satu cara berbagi yang abadi

Bergesernya Tradisi Sahur

Diperbarui: 1 Mei 2021   23:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay

"Sahuuur ... sahur!" (Diteriakkan dengan berulang-ulang menggunakan alat seperti kentongan, ember dan kaleng bekas, dan lainnya.

Seperti itulah tradisi membangunkan untuk bersahur di tahun-tahun lalu (Ketika zaman sekolah) dimana beberapa orang warga baik bapak-bapak serta anak laki-laki dan remaja berkumpul pada satu titik dengan membawa peralatan masing-masing.

Saya ingat betul, waktu itu ketika duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar, diajak teman buat ikutan berkeliling membangunkan sahur. Sebelum jam 3 pagi semua sudah berkumpul di pos ronda dengan peralatan masing-masing, ada yang membawa kaleng bekas cat, kentongan, bahkan kuali bolong milik ibunya .

Tepat jam 3 mulai berkeliling dengan teriakan khas "Sahuuur! Sahuuur! Pak, Bu, bangun sahur!"

Usai berkeliling, kami pun pulang sebentar untuk kembali berkumpul ke pos ronda dengan membawa bekal masing-masing. Bersahur dengan saling bertukar lauk-pauk, menyenangkan!.

Namun perlahan, tradisi itu mulai berubah, terlebih beberapa teman sudah memiliki HP (saat itu masih HP biasa yang hanya bisa dipakai untuk menelpon dan SMS), yang mana saling membangunkan sahur dengan miskol teman lainnya. Perlahan, tak ada lagi suara-suara yang membangunkan dengan perabotan-perabotan khasnya, karena berganti dengan imbauan melalui loudspeaker masjid.

Tradisi Sahur Dalam Keluarga

Jika tadi cerita tradisi sahur bersama teman-teman, kali ini Saya akan bercerita mengenai tradisi sahur dalam keluarga Saya.

Image: elvanasira


Pada jam-jam 03.30 pagi, Ibu akan membangunkan kami untuk bersahur. Namun, tentu saja setelah menghangatkan lauk-pauk yang akan disantap saat itu. Saya pun membantu menyiapkan segala keperluan, seperti piring, gelas dan air minum yang kemudian dihidangkan ke atas tikar pandan yang telah dibentangkan.

Nah, bagaimana dengan tradisi sahur kalian? Adakah sesuatu yang berbeda? Yuk share di kolom komen!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline