Lihat ke Halaman Asli

Hidup adalah sirkuit Listrik ^^

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang kau pikirkan tentang hidup ini??

Apa pendapat mu menyikapi hidup ini??

Aku baru saja menyelesaikan Ujian Akhir Semester dengan Baik, setidaknya aku melakukan yang terbaik dan aku mendapat hasiL yang menurutku jugaa Baik…

Aku BerpikiR…………..

Hidup ini seperti ujian yang sedang kau hadapi, karena disadari atau tidak Hidup itu sebenarnya ujian. Karena gak ada kehidupan yang mulus selalu ada Badai dan masalah yang menghadang. mau tidak mau kau harus berpikir keras bagaimana agar kau memperoleh hasil seperti yang kau inginkan.

Kau di berikan kebebasan untuk memilih dalam hidup, memilih cara bagaimana kau menjalani hidupmu, hidup itu memang tidak selalu indah dan mudah dibutuhkan usaha kerasmu, kau harus cerdas dan membekali dirimu dengan berbagai pengetahuan agar kau mampu mencapai hasil yang di inginkan….

Buad aku hidup adalah sirkuit listrik yang bisa diurai dan dirangkai, rusak atau tidak hanyalah masalah teknis tanpa harus mempersalahkan siapa-siapa., hidup adalah masalah perimbangan dua kuasa. Gelap dan terang. Semua fenomena positif berarti Tuhan dan semua yang negatif menjadi kerjaannya Jenderal Lucifer.

Setiap orang punya potensi dalam dirinya,. Setiap orang sudah memilih peran uniknya masing-masing sebelum mereka terlahirkan ke dunia. Tapi, setiap orang juga dibuat lupa terlebih dulu. Itulah rahasia besar hidup. Nah, alangkah indahnya, kalau kita bisa mengingat pilihan kita secepat mungkin, lalu hidup bagai hujan. Turun, menguap, ada. Tanpa beban apa-apa...

jalani Hidup Mu dgn baik, krn kamu adalh iNdividu yang istimewa.. Tentukan pilihanmu dengan cermat dan tepat.... Wish u Luck GaLs.. ^^

Visit Me on Witter: @lelaeltor
Love u aLL ^^GBU^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline