Lihat ke Halaman Asli

Konsumsi Makanan Berserat saat Berpuasa

Diperbarui: 24 April 2021   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Serat. Foto oleh Melissa Belanger via Unsplash

Makanan berserat sudah terkenal akan manfaatnya untuk organ pencernaan. Saya mengetahui fungsi makanan berserat adalah untuk melancarkan pencernaan (mencegah konstipasi atau sembelit) serta membuat efek kenyang lebih lama.

Oleh karena itu, saya mencoba untuk mengonsumsi makanan berserat dalam keseharian (karena sendirinya gak suka terganggu oleh perasaan lapar hoho, selain alasan kesehatan), apalagi pada saat berpuasa yang notabene tidak akan makan dan minum dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari. 

Ngulik-ngulik lagi melalui sumber bacaaan, ternyata manfaat makanan berserat itu bukan hanya satu-dua. Ilmu pengetahuan yang terus berkembang membuat kita mengetahui bahwa makanan berserat itu ada banyak manfaatnya. Saya akan mencoba mencatatnya di sini.

Sebelum lanjut ke manfaat serat, saya mau menggaris bawahi (walau tidak benar-benar pakai 'garis bawah' atau underline) bahwa serat yang dibahas pada kali ini adalah serat pangan (dietary fiber).

Apa itu serat pangan?

Dilansir dari klik dokter, serat pangan merupakan jenis serat yang bisa didapatkan dari makanan. Serat pangan berbeda dengan serat fungsional yang umumnya diperoleh melalui suplemen atau makanan yang difortifikasi.

Serat pangan sebenarnya merupakan salah satu jenis karbohidrat. Yang khas adalah serat pangan berasal dari tumbuhan dan tidak dapat dicerna oleh usus halus. Jadi serat pangan berbeda dengan jenis karbohidrat lain seperti nasi atau kentang yang dapat dipecah-pecah menjadi gula dan diserap oleh usus.

Terdapat dua jenis serat pangan, yaitu serat yang larut dengan air (soluble fiber) dan serat yang tidak larut dengan air (insoluble fiber).

Serat larut dalam air memperlambat pencernaan dan penyerapan makanan di dalam usus. Sebagai dampaknya, gula darah akan lebih stabil dan kolesterol darah lebih terkendali. Contoh makanan yang mengandung serat larut adalah inulin (yang banyak ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan, seperti asparagus, bawang putih, dll), oatmeal, kacang tanah, kacang polong, lentil, biji chia, brokoli, wortel, apel, dan alpukat.

Serat tidak larut berfungsi membantu memperlancar pergerakan usus sehingga dapat mencegah sembelit. Contoh makanan yang mengandung serat tidak larut adalah gandum, roti gandum, beras cokelat, beras merah, timun, dan tomat.

Manfaat konsumsi makanan berserat

Menjaga kesehatan usus, mencegah sembelit dan wasir

Sembelit atau konstipasi yang terjadi secara berkepanjangan dapat memicu timbulnya wasir. Serat sudah jelas terbukti dapat mencegah sembelit dan wasir. Dengan konsumsi serat, pergerakan usus menjadi lebih lancar dan buang air besar menjadi lebih teratur sehingga sembelit dan wasir dapat dihindari. Serat yang terkandung dalam makanan meningkatkan berat dan ukuran feses serta melembutkannya. Jika makanan yang kita konsumsi membuat feses lebih cair, serat akan membantu memadatkannya karena serat menyerap banyak air.

Menstabilkan gula darah, mencegah Diabetes Mellitus Tipe 2

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline