Lihat ke Halaman Asli

Trah Soekarno Meragukan Jokowi dan Risma

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Isu penyadapan yang mencuat dan menjadi bola liar di media, telah juga mengusik elite-elite PDIP dalam ring 1 (Trah Soekarno), seperti yang dinyatakan oleh Puan Maharani dengan pernyataan yang seakan-akan setuju dengan kecurigaan beragam pihak tentang isu penyadapan.

--------

"Kalau itu benar, siapa pun bukan hanya Pak Jokowi, saya rasa lebih baik kita laporkan ke pihak berwajib. Tapi kan namanya intelijen, ada yang bisa dibuktikan dan tidak bisa dibuktikan," kata Puan kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2014).

--------

Menganalisis kata-kata "Kalau itu benar" dan "lebih baik laporkan ke pihak berwajib", setidaknya telah memberikan sedikit titik terang bahwa ring 1 (Trah Soekarno) meragukan kebenaran isu penyadapan tersebut memang benar telah terjadi, terlebih apabila penyadapan tersebut tidak dilaporkan.

Membaca sinyal-sinyal mendekati pemilu 2014, ring 1 (Trah Soekarno) mencoba mengirimkan sinyal-sinyal jelas bahwa eksistensi mereka akan dipertahankan; setelah polemik Risma, dengan munculnya isu penyadapan ini, lalu dikaitkan dengan respon yang dikeluarkan, setidaknya saya bisa melihat bahwa elite-elite PDIP khususnya ring 1 (Trah Soekarno) terusik karena pamor mereka terpecah-pecah, dan adanya usaha untuk memfokuskan semua mata kepada ring 1 (Trah Soekarno) saja.

Apakah sinyal ini merupakan bocoran bahwa "Jokowi" pun akan di "Risma" kan? Dan impian Jokowi Lover yang mengharapkan Jokowi maju capres akan kandas? Mari kita tonton terus perkembangannya...

Salam.

Sumber:

http://news.detik.com/read/2014/02/24/120634/2506402/10/jokowi-disadap-puan-sebaiknya-lapor-pihak-berwajib

http://news.detik.com/read/2014/02/24/165730/2506886/10/pdip-soal-risma-masuk-kulonuwun-masak-pisah-nggak-kulonuwun




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline