Lihat ke Halaman Asli

El.tama

Orang biasa(amatir)

Simpan Janji Itu di Lipatan Jas

Diperbarui: 30 Oktober 2020   08:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ribuan Lembaran kalbu yg terlanjur
terkoyak janji..
Tak akan kembali semula
meskipun onggokan rupiah Kau
bawakan kini...

Harga diri Tak Akan ku gadai..
Sudah cukup kepercayaan dulu yg tak kau hargai...
Memberikan mu mandat,..
Tak satupun persoalan yang terbabat..

Entah apa yang merenggut...
Kewarasan logika tak lagi tergurat..
Gagasan yang bermula berhikmat..
Semua hilang tak  nyata tersurat...

Kini kau datang lagi tanpa sesal..
kau mengharapkan cinta? Rindu atau apalagi?
Maaf api simpati telah padam, rasa ibahpun telah mati..

Jangan lagi kau bawakan mimpi
dalam letih tidurku..
Jika mentari pagi ingin kau
rasakan sendiri..
Pada singgasana tinggi..

Dan aku terjaga hanya dalam tawanan tanpa arti..
kau semakin menjauh meninggalkan ribuan kaki tertati sendiri.
Kau bawah pergi semua mimpi yg terajut di sini..

Lalu kini datang mengajak lagi ingin merajut mimpi,penuh nada Rayu...
Buang saja segala ingin Mu
Simpan saja janji janji manis itu..

Pada lipatan jas mu yg di sulam dari ribuan benang kebohongan semu..
Aku dan mereka tak ingin tertipu lagi..
Persetan dgn mimpi mimpi itu
cari saja jalan sendiri...

Tinggalkan pergi dari sini... !!
Tanggalkan Harap Mu di hati..
Tutup helai cerita yang pernah ada..
Tak ada lagi ruang untuk Mu kembali...

Biarkan kami mencari jalan sendiri..

El. Tama

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline