Lihat ke Halaman Asli

El.tama

Orang biasa(amatir)

Tutup Jalur Diri dari Mangkir

Diperbarui: 27 Oktober 2020   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Catatan  pinggiran.

Nalar terhimpit berpikir tentang yang terjadi..
Pandemi semakin menjadi entah kapan usai..
Resesi ekonomi juga terus membayangi...
Sedangkan kinipun masih dalam keterpurukan yang merantai..

Di sana sini masih ramai..
Duduk berdesakan dalam santai..
Kerumunan masih sulit di lerai...
Tradisi tak mau mengalah pada ancaman pandemi..

Covid 19 terus menjalar dengan perlahan...
Solidnya kerumunan semakin kebablasan
Ketaatan masih di paksa, kesadaran tak juga ada..
Apakah harus banyak jatuh korban,baru tersadar.. Kita..??

Bukankah tlah banyak dunia jadi pelajaran...
Saat ribuan nyawa jatuh jadi korban
Sampai berapakah banyak yang terpapar..
Baru semua kita lekas sadar...

Tuhan tlah memberikan otak untuk berpikir..

Nurani untuk menimbang... 

Mari berpikir saling beri subangsi 

Saling mengingatkan tanpa henti.. 


Dan memilah milih mana cara wajar..

Hadapi kondisi ini... 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline