Lihat ke Halaman Asli

Elsy Nabila

Mahasiswi Pendidikan Bahasa Arab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Analisis Terjemahan Ayat Al-Qur'an Hadis dan Qoul

Diperbarui: 30 Desember 2021   00:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Alhamdulillahorobbil 'alamiin, puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT , atas segala limpahan Rahmat, Taufiq, Hidayah dan Inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan artikel ini. Dengan hadirnya artikel ini mudah mudahan memberikan informasi kepada para pembaca, khususnya Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab. Tak lupa pula shalawat serta salam selalu tercurahkan dan dilimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, serta keluarga, sahabat dan para perikutnya.

Adapun isi dari penulisan yaitu menganalisis ayat Al-Qur'an , hadis dan Qoul tujuannya agar pembaca lebih teliti dalam memahami teks teks arab. Saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Toto Edidarmo,M.A selaku dosen mata kuliah Tarjamah, yang telah memberikan bimbingan serta motivasi dan semua rekan rekan saya yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung.

Saya menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu sangatlah diharapkan saran dan kritik yang positif dan membangun dari semua pihak agar penulisan ini menjadi lebih baik dan berdaya guna dimasa yang akan datang. Dalam artikel ini saya akan membahas mengenai hasil analisis sebagai pemenuhan tugas Tarjamah.

yang pertama saya menganalisis surat Al-Baqarah ayat 238 :  

حَافِظُواعَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الوُسْطَى وَقُوْمُوالِلَّهِ القَانِتِيْنَ

Artinya : "Peliharalah semua sholat (mu) dan (peliharalah) sholat Wushto. Berdirilah untuk Allah (dalam sholatmu) dengan khusyuk"

Penerjemahan yang sudah di Analisis mempunyai perbedaan:

"Peliharalah semua salat dan salat wustho. Dan Laksanakanlah Shalat dalam keadaan Khusyuk."

Berdasarkan analisis saya,Yang pertama kalimat حَافِظُواعَلَى الصَّلَوَاتِ diterjemahkan "Peliharalah semua sholat (mu)". Dalam struktur gramatikal bahasa indonesia kata 'mu' merupakan kepunyaan, sebaiknya dalam penerjemahan tidak usah memakai kata 'Mu' setelah kata sholat. Lalu, kita lihat kata 'Peliharalah' dalam penerjemahan ayat diatas sebelumnya kata tersebut terulang dua kali, sehingga menjadi pemborosan kata , dan 'Peliharalah' merupakan kata perintah, biasanya pembaca sudah pasti tahu bahwa yang diperintahkan itu adalah orang yang berbicara sedang ada dihadapannya atau yang sedang berhadapan, Namun dalam kata perintah 'Peliharalah' pada ayat ini digunakan untuk umat umat yang beriman, yang mau mendengarkan firman Allah SWT. Karena dalam wujud nyata Allah tidak terlihat dan kita tidak bisa melihat jika berhadapan dengan-Nya, namun semua itu bisa dirasakan didalam hati orang orang yang beriman. Dan dalam KBBI kata 'Sholat' yang benar adalah 'Salat'. Jadi dalam menerjemahkan bahasa Arab ke bahasa Indonesia kita harus memperhatikan KBBI baik dalam kata maupun kalimat. Solusi yang tepat dalam penerjemahan kalimat diatas adalah "Peliharalah semua sholat" sehingga dapat memudahkan pembaca untuk memahami maksud ayat diatas.

Yang kedua, terdapat rasm tulisan yang berbeda yang saya temukan dalam teks ayat Al-Qur'an di salah satu web Republika dengan teks ayat Al-Qur'an di Al-Qur'an Kemenag RI, حَافِظُواعَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الوُسْطَى yang ditemukan di salah satu web Republika, dan potongan ayat حفِظُواعَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَوةِ الوُسْطَى yang saya temukan di Al-Quran kemenag . Apakah ini menjadi sebuah masalah? Menurut saya tidak. Banyak dari kita yang menemukan kata 'Salat' dalam bahasa arab yang bemacam macam didalam Al-Qur'an, Dan mungkin memang memiliki rasm tulisan yang berbeda karena salah satunya memakai tulisan dari Mushaf Utsmani, namun dalam membaca itu sama dan terjemahannyapun tetap 'Salat' hanya tulisannya saja yang  berbeda. 

Yang ketiga, kita dapat menganalisis kata وَالصَّلَاةِ الوُسْطَى dan عَلَى الصَّلَوَاتِ terdapat perbedaan dalam kata Salat dalam bahasa Arab, kata salat yang pertama merupakan jamak (As-sholawati) الصَّلَوَاتِ. Dan kata salat yang kedua merupakan tunggal (As-sholati) yang diikuti oleh kata sifat (Al-Wusthoo). Jika ditemukan struktur kalimat seperti ini didalam Al-Quran, dimana terjadi pengulangan duakali, kata pertama dalam bentuk jamak dan kata kedua yang diulang dalam bentuk tunggal, atau kata yang pertama dalam bentuk umum dan kata kedua(yang diulang) dalam bentuk khusus. Maka sesungguhnya maksud yang ingin disampaikan adalah memberikan penguatan, memberikan tekanan akan pentingnya kata yang diulang (di kata kedua) misalnya 'As-sholat Al-Wustho' dibandingkan dengan bagian bagian lainnya yang termasuk dalam kata pertama misalnya 'As-Sholawati'.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline