Lihat ke Halaman Asli

NU vs Muhammadiyah, NU - Muhammadiyah vs Islam

Diperbarui: 12 Januari 2016   23:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat Malam, Rekan/Rekanita,..!

 

NU, Muhammadiyah, Islam. Sering sekali aku dapat pertanyaan dari teman-temanku tentang NU-Muhammadiyah-Islam. ini daftar pertanyaan yang pernah sampai ketelingaku:

Mas, Sampean NU ta Muhammadiyah.?

Mas, NU dan Muhammadiyah itu benar mana.?

Mas, yang masuk surga itu NU ta Muhammadiyah.?

Mas, jika kita tidak ikut NU dan tidak ikut Muhammadiyah boleh pa 'ndak.? Bisa masuk surga pa 'ndak.?

*******

Terus terang saja, saya NU, saya IPNU. Saya sudah pernah ikut MAKESTA, LAKMUD, LAKUT, DIKPEL, TOT, dan EST. Semua itu adalah diklat kaderisasi di IPNU dan sudah pernah kuikuti semua. Semua keluargaku NU dan semua tetanggaku juga NU. Jadi tidak ada yang pernah marah dengan ke-NU-anku selama ini.

Tapi, perlu diketahui kalau NU dan Muhammadiyah itu hanya sekedar Organisasi, sekedar label, bukan agama. Agama ya tetep Islam.

Kalau ada 'Singkong' jangan dianggap 'keripik Singkong' dan jangan dianggap 'kue singkong'. Singkong,ya, singkong. Keripik, ya, keripik. Kue, ya, kue.!

Jika saya suka keripik singkong dan anda suka kue singkong maka saya tidak boleh marah dengan anda apa lagi sampai menyesat-nyesatkan, mengkafir-kafirkan, meneraka-nerakakan. Saya tidak boleh merasa paling benar karena suka keripik singkong dari pada kue singkong. Saya tidak boleh tidak akur dengan anda. Dan jika anda butuh bantuan, saya tetap wajib menolong anda. Jika anda tidak punya kompor untuk buat kue, maka saya wajib meminjamkan kompor saya kepada anda. Jika saya tidak punya minyak goreng untuk masak kripik maka saya bolehminta bantuan kepada anda, dan anda boleh membantu saya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline