Pelatihan The Doctor 60 pada 17 Februari 2024 bertempat di ruang gedung CCR IPB diselenggarakan oleh Divisi Youth Agriculture. Pelatihan ini membahas tuntas terkait budidaya, praktik pertanian sederhana, serta tips & trick bercocok tanam dengan tema Budidaya Pertanian yang disampaikan oleh Rahmadi Abdul Aziz dengan panggilan kak Aziz yang mahasiswa IPB departemen Agronomi dan Holtikultura, fakultas Pertanian angkatan 58.
Pelatihan ini dibuka oleh MC pada pukul 09.00 WIB yang dilanjutkan dengan tilawah, menyanyikan lagu Indonesia Raya, hymne IPB, dan mars Asrama bersama-sama. Roro Werdhiarini, selaku ketua divisi Youth Agriculture juga memberikan sambutannya secara singkat.
Kak Aziz memulai pengisian materi dengan memberikan motivasi kepada para peserta pelatihan, "jadi mahasiswa ga harus fomo untuk terlihat aktif dan produktif, cukup dengan lakuin kegiatan yang sesuai dengan to do list kamu, itu bisa terlihat lebih profesional".
Sebelum memasuki materi inti, kak Aziz memperkenalkan pertanian dan agronomi. Bahwasanya, pertanian dan agronomi berbeda. Pertanian tidak hanya tentang bercocok tanam, tetapi juga terkait peternakan, perikanan, dan sebagainya. Pertanian merupakan kegiatan pemanfaatan atau pengelolaan sumber daya hayati dengan bantuan teknologi, modal, tenaga kerja dan manajemen untuk menghasilkan komoditas tanaman dalam suatu agroekosistem.
Sementara, agronomi membahas dari hulu ke hilir hingga ke proses perekonomian dalam hal penjualan hasil produksi tanaman. Agronomi merupakan ilmu pertanian yang mempelajari cara pengelolaan tanaman pertanian dan lingkungannya untuk memperoleh hasil maksimum dan berkelanjutan dengan memperhatikan banyak aspek.
Budidaya tanaman merupakan pengelolaan sumberdaya nabati yang dibagi secara luas dan sempit. Namun yang utama harus memperhatikan unsur yang kompleks. Budidaya tanaman dilakukan dengan merekayasa 3 aspek, meliputi lingkungan tumbuh, potensi genetik, dan potensi fisiologi. Dalam kegiatannya akan dilakukan produksi tanaman dan penanganan hasil. Kegiatan ini bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan pangan, sandang, bahan baku industri, dan kenyamanan hidup.
Lingkungan tumbuh dibagi dalam 3 aspek, yakni tanah, iklim, biotik. Lingkungan tumbuh berkaitan erat dengan jenis tanaman dan teknik budidaya karena setiap tanaman memiliki perlakuan yang berbeda. Jenis tanaman mencakup varietas unggul dan benih bermutu yang selanjutnya melewati proses budidaya akan menghasilkan produk primer. Teknik budidaya dapat dilakukan dengan pupuk dn pestisida serta energi budidaya.
Tahapan budidaya tanaman dapat kita rumuskan dalam persamaan Y = f (G, L, F, T). Dimana G : genetik, L : lingkungan, F : fisiologi, dan T : tanah/tanaman.
Faktor paling berpengaruh dalam budidaya adalah ketersediaan air. Sebelum melakukan budidaya, dilakukan uji multi lokasi untuk melihat tanaman dengan lingkungan tumbuhnya. Perlu juga menggunakan benih bermutu dengan ciri kadar air 14% dengan memakai polybag untuk hasil pertumbuhan yang maksimal. Proses pemanenan harus diperhatikan dalam melihat komoditas dan menentukan harga jual karena spesifikasi buah berbeda-beda, contohnya : kelobot jagung manis yang telah dilepas akan mengurangi rasa manis jagung.
Budidaya tanaman secara sederhana dibagi dalam beberapa tahapan :
1. Pengolahan lahan
Proses ini mengubah sifat tanah dengan alat pertanian atau tradisional guna menambah atau memperbaiki unsur tanah yang sesuai kebutuhan dan keinginan.