Lihat ke Halaman Asli

Demonstrasi Mahasiswa

Diperbarui: 2 Desember 2019   18:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada tanggal 23 september 2019 berlangsung demonstrasi mahasiswa sebagai bentuk penolakan atas RKUHP, mahasiswa menyampaikan mosi tidak  percaya mereka terhadap DPR. Berbagai mahasiswa dan universitas yang berbeda bersatu untuk memperjuangkan nasib bangsa ini. Bahkan tidak sedikit pula anak STM yang turun tangan. 

"Kaka yang orasi, biar kami yang eksekutif" ujar anak-anak STM

     Perlawanan yang di lakukan oleh mahasiswa sempat terhenti akibat tembakan gas air mata yang di semprotkan, mahasiswa di pukul mundur, akan tetapi perlawanan tersebut tidak terhenti sampai di sana.

     Demonstrasi kali ini harus di jadikan acuan oleh pemerintah untuk serius ke depannya dalam menghadapi masalah seperti ini yang terus terjadi setiap tahunnya. Karena kalau pemerintah terus-menerus cuek dan mengabaikan pendapat rakyat maka yang di takutkan adalah rakyat-rakyat semakin berontak. Kalau rakyat berontak kita tidak bisa menyalahkan mereka, peran pemerintah sangat penting dalam menganggap masalah ini untuk melindungi dan menyelamatkan rakyatnya tanpa terkecuali, rakyat jangan sampai di biarkan sendiri dalam menyelesaikan masalah.

     "Bandit-bandit DPR merasa jumawa di atas rakyat yang mengantarkan mereka ke sana. Hari ini adalah bukti bahwa kita sudah geram. Hari ini, mereka belajar untuk tunduk. #ReformasiDiKorupsi #Mahasiswabergerak " begitu tulis Ernest di salah satu media sosialnya. Ernest menilai sikap DPR kini terlalu angkuh untuk bergaul dengan rakyat.

     " RKUHP akan membuat rakyat kecil semakin mudah di penjara, beberapa pasal yang tidak masuk akal untuk di jalankan. Kalau RKUHP ini di sahkan / di loloskan DPR maka yang timbul di masyarkat adalah kekacauan. " begitu pendapat dari Ari Kriting.

     Intinya, pemerintah harus tetap optimis untuk menyelesaikan masalah, bedakan mana yang penting tapi mendesak, dan mana yang penting tapi tidak mendesak




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline