Lihat ke Halaman Asli

Elsa Yurika

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pamulang

Seorang Ayah di Probolinggo Tega Menganiaya Bayinya yang Baru Berusia 8 Bulan

Diperbarui: 28 Mei 2024   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi balita yang dianiaya ayahnya (Facebook Info Lantas dan Kriminal Probolinggo)

Seorang ayah di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo tega menganiaya bayinya yang baru berusia 8 bulan. Dia disebut kesal karena sang anak terus menangis.

Kejadian tersebut viral di media sosial Facebook. Salah satu pengguna, Frinda Dwi Anggaria mengunggah informasi tersebut di sebuah grub Facebook Info Lantas dan Kriminal Kabupaten Probolinggo (Official).

Dalam unggahan foto tersebut terlihat seorang anak dengan wajah memar dalam gendongan seorang perempuan.

"Penganiayaan balita oleh bapaknya. Miris sekali sudah lapor Polres Pajarakan dan sudah visum," tulis Frinda Dwi Anggaria dalam unggahannya, Senin (27/5/2024)

Kasi Humas Polres Probolinggo Iptu Merdhania Pravita Shanty mengatakan penganiayaan terjadi pada Kamis (23/5) pagi di Desa Kalisalam, Kecamatan Dringu.

"Saat korban bangun subuh sedang menangis di kamarnya. Kemungkinan bapak atau terlapor ini merasa terganggu yang saat itu sedang beristirahat, kemudian bangun dan marah-marah," kata Vita, Senin (27/5/2024).

Vita melanjutkan, saat marah ini lah pelaku memukuli hingga mencekik korban. Akibatnya, tubuh korban memar-memar. Kasus itu lalu dilaporkan oleh istrinya dan sedang ditangani polisi lebih lanjut.

"Tidak hanya memukul korban, terlapor juga mencekik leher korban sampai korban menangis. Saat ini, terlapor masih dalam lidik Unit PPA Satreskrim Polres Probolinggo. Untuk lain-lainnya akan kami kabari lagi nantinya," tandas Vita.

Sementara itu, tetangga korban, Solihin mengatakan saat kejadian warga sempat mengejar pelaku setelah mendengar teriakan dari korban. Namun, pelaku kabur dan mampu meloloskan diri.

"Memang sering bertengkar, mungkin karena masalah ekonomi karena dia ini pengangguran," ujar Solihin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline