Lihat ke Halaman Asli

Elsa Yulinda

Mahasiswa

Reog Ponorogo "Taruno Adhiluhung Singolangu"

Diperbarui: 14 Juli 2023   14:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kesenian daerah merupakan hal yang menjadi ciri khas dari suatu daerah. setiap daerah biasanya memiliki kesenian masing-masing. Seperti yang ada pada Desa Singolangu Kecamatan Sarangan Kabupaten Magetan ini memiliki kesenian reog yang sudah terkenal dikalangan masyarakat. Reog Ponorogo “Taruno Adhiluhung Singolangu” ini terkenal merupakan kesenian daerah yang didirikan oleh masyarakat Desa Singolangu sekitar pada tahun 1960.

Reog Ponorogo di Desa Sinolangu ini yang membedakan asalnya dari reog Ponorogo yakni tambahan gerakan khas magetan yaitu tari jathilan magetanan. Namun alur cerita, paraga, iringan dan alat musiknya sama dengan Reog yang berasal dari Ponorogo. Reog Ponorogo Taruno Adhiluhung Singolangu ini memiliki beberapa tarian seperti tari warok suramenggala, tari jathilan, pujan ganong, tari prabu klawan suwandono dan tari singobarong dadak merak.

Reog Ponorogo Taruno Adhiluhung Singolangu juga memiliki event tahunan seperti perayaan Sura dan pada tanggal 17 Agustus untuk memperingati hari Kemerdekaan. Selain pada event tersebut Reog Ponorogo Taruno Adhiluhung Singolangu ini juga sudah tampil pada beberapa daerah seperti Nganjuk, Surabaya, Madiun dan asal kota Reog Sendiri yaitu Ponorogo.

Pada sanggar kesenian reog di Singolangu ini tidak memiliki batas untuk siapa saja masyarakat singolangu yang ingin belajar dan melestarikan keseniann didaerahnya khususnya daerah Magetan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa boleh mengikuti sanggar tersebut. Dalam pembuatan Singo Barong dan Dadak Merak sendiri, anggota dari sanggar yang menyiapkan dan membuat kebutuhan Reog Ponorogo. Reog Ponorogo di Singolangu ini juga didukung oleh Dinas Pariwisata Magetan sehingga kesenian tersebut dapat lestari di Daerah Magetan bahkan didaerah yang lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline