Pemalang- Mahasiswa Universitas Negeri Semarang melaksanakan KKN Expo dan Penarikan Mahasiswa yang bertempat di Balaidesa Losari, Desa Losari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Minggu (11/9/2022).
KKN Expo yang mengangkat tema " Pengembangan Potensi Lokal Berbasis SDGS Desa Dalam Bingkai Kemerdekaan" merupakan akhir dari rangkaian kegiatan KKN Mahasiswa Unnes di Kabupaten Pemalang, Kecamatan Ampelgading.
Acara ini diikuti oleh tujuh desa yang ada di Kecamatan Ampelgading. Kegiatan KKN Expo dan Penarikan Mahasiswa ini dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh seluruh tamu undangan serta mahasiswa Giat 2, kemudian hiburan tari tradisonal Rodet oleh siswi MI (Nu) Jatirejo, sambutan ketua panitia Expo, sambutan camat, sambutan Bappeda Pemalang, dan perwikilan dari pihak kampus UNNES Cahyo Yuwono, M.Pd selaku korcam, kemudian ditutup dengan penarikan mahasiswa Giat 2 oleh Bappeda Pemalang dan Lppm Unnes.
Kemeriahan Expo se-Kecamatan Ampelgading ini tak hanya berhenti disitu, kegiatan ini juga dimeriahkan oleh pameran stand-stand perwakilan tujuh desa di Kecamtan Ampelgading yang digunakan sebagai tempat KKN. Tujuh desa yang terlibat dalam KKN Expo ini diantaranya yaitu Desa Losari, Karangtengah, Jatirejo, Tegalsari Timur, Tegalsari Barat, Cibiyuk, dan Desa Kemuning.
Mahasiswa Giat 2 (UNNES) Kemuning juga tak ketinggalan dalam memeriahkan kegiatan KKN Expo dan Penarikan Mahasiwa ini. Mulai dari program kerja unggulan dari mahasiswa KKN Kemuning sampai UMKM yang ada di Desa Kemuning itu sendiri juga turut diusung oleh mahasiswa KKN/Giat 2 Kemuning dalam acara KKN Expo.
Menurut Luthah (21), salah satu pengunjung KKN Expo mengungkapkan bahwa expo kecamatan Ampelgading ini diselenggarakan dengan cukup meriah. Banyak stand-stand menarik dari berbagai desa yang terlibat serta hiburan dangdut "New Mutiara" yang juga membuat kegiatan KKN Expo ini semakin ramai pengunjung. Tak hanya itu, Luthah juga mengungkapkan jika produk unggulan Desa Kemuning yang diprakarsai oleh mahasiswa KKN berupa produk pupuk cair yang berasal dari limbah dapur sayuran dan buah cukup menarik perhatiannya, sebab produk tersebut membuatnya penasaran untuk mencoba dan mengaplikasinnya pada tanaman.
Sementara itu, menurut Mariadi kepala desa Kemuning, UMKM Kemuning yang paling dicari dan laku keras ketika datang ke stand adalah produk makanan rengginang serta tape singkongnya.Produk tersebut memang tidak perlu diragukan lagi kenikmatannya. Buktinya saja, ketika stand Kemuning baru dibuka, masyarakat sudah memborong habis rengginang dan tape singkong buatan Ibu Wiarni dari Kemuning.
Dikatakan, tujuan KKN ini adalah untuk meningkatkan kreativitas masyarakat, guna mengembangkan segala potensi yang ada dan menjaga lingkungan. Beliau juga berharap bahwa nantinya UNNES dan Pemalang tetap bekerjasama dan menjalin silaturahmi meskipun kegiatan KKN UNNES di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang telah usai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H