Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Bullying Terhadap Kesehatan Mental

Diperbarui: 4 Januari 2025   16:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pengaruh Bullying Terhadap Kesehatan Mental

1. Defenisi Bullying

Bullying adalah tindakan intimidasi atau kekerasan yang dilakukan secara sengaja dan berulang oleh individu atau kelompok yang lebih kuat terhadap orang lain, dengan tujuan menyakiti baik secara fisik, mental, atau emosional. 

Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, bullying melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan antara pelaku dan korban. Bentuk bullying dapat berupa fisik, verbal, non-verbal, dan cyberbullying, serta sering terjadi di lingkungan sekolah dan tempat kerja.

Prevalensi bullying di sekolah dasar di Indonesia bervariasi. Penelitian menunjukkan bahwa 47% siswa terlibat dalam bullying, dan 48% rentan untuk terlibat. Di lokasi lain, prevalensi mencapai 89,5% pada murid kelas V. 

Bullying sering terjadi di ruang kelas dan melibatkan teman sebaya, dengan dampak emosional yang signifikan bagi korban. Data menunjukkan bahwa pelaku lebih banyak berasal dari keluarga dengan status ekonomi sosial rendah. Upaya pencegahan dan pemahaman tentang bullying sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman.

A. Jenis -- Jenis Bullying

Di sekolah dasar, terdapat beberapa jenis bullying yang sering terjadi, yaitu:

1. Bullying Verbal

Pengertian: Bullying verbal dilakukan melalui percakapan atau ucapan yang merendahkan atau menghina. 

Contoh: Mengolok-olok teman ketika nilai tidak bagus, menyebut teman dengan julukan yang tidak baik, memanggil anak dengan nama orang tuanya, dll.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline