Proses kerja sama antara arab dan Indonesia tidak hanya mementingkan perekonomian negara melainkan juga untuk mempererat perdamaian antara negara. Selain kerja sama di bidang energi. Tidak hanya bekerja sama di bidang ekonomi Indonesia juga ingin meningkatakan kerja sama di bidang kesehatan dengan arab saudi, seperti halnya kegiatan oemasaran obat dan alat kesehatan lainnya. Hubungan antara ke dua negara tersebut sudah mengalami perkembangan positif, selain kerja sama bidang kesehatan dan ekonomi , indonesia dan arab saudi juga ingin melakukan kerja sama untuk menafsirkan perdamaian toleransi , dan penyelesaian konflik secara damai.Akan tetapi kerja sama itu memerangi paham atau aliran yang radikal dalam politik dan menggunakan perbuatan kekerasan sehingga menimbulkan suasana terror atau susana takut. Dimana ancaman itu menjadi perhatian antara indonesia dan arab saudi karena ancaman yang di timbulkan semakin besar . keinginan itu disambut dengan baik oleh presidency of state security of saudi arabiyah dan Badan Nasional Penanggulangan terorisme atau BNPT.
Secara garis besar , sudah meningkatkan kerja sama dan kedua negara di angkat oleh kepala negara pak presiden jokowi bersama raja arab Sri baginda untuk membuat kesepakatan dan ikut serta beljar sebagai tahap awal preferential trade agreement (PTA) atau free trade agreement (FTA),perjanjian dalam bentuk nota kesepahaman tersebut sudah di tandatangani oleh dua belah pihak di istana kepresidenan bogor.Dengan meningkatkan kerja sama dalam bidang perdagangan sehingga dapat membuka jalan indonesia dalam melakukan kegiatan ekspor ke Arab saudi. Menurut data BPS, total perdagangan non-migas arab dan indonesia pada tahun 2011-2015 pertumbuhan yang terlihat sangat baik t sebesar 3,89% per periode rata-rata nilai non-migas antara indonesia ke arab saudi pada tahun 2011-2015 tercatat sebesar 1,83 miliar dollar AS per tahun. Untuk rata-rata sementara nilai impor non-migas indonesia dan arab saudi tertulis sebesar 921,23 juta dollar AS di tahun yang sama.Sementara itu produk ekspor utama indonesia ke arab saudi pada 2015 adalah minyak kelapa sawit, kendaraan bermotor, ikan tuna, produk karet , plywood , kertas dan produk kertas , bubur kertas, arang kayu , serta produk tekstil dan testilnya.
ITFC (Internasional Islamic Trade Finance Corporation) juga akan mengelar program-program yang di hubungkan para pengusaha negara-negara anggota untuk membuka jalan kerja sama bisnis yang memiliki keuntungan di forum tersebut ,tidak hanya pertukaran perdagangan yang di tingkatkan antara negara-negara anggota tetapi meniciptakan hubungan kerja sama bisnis baru dalam perdagangan. Direktorat jendral perkembangan bisnis otoritas pengembangan ekspor arab saudi ( SAUDI EXSPOTS) Bassam Alhamed Al Aujan menunggu penantian kerja sama dengan ITFC . Sebab hal yang menimbulkan sesuatu begitu besar potensi di dalam pembiyaan perdagangan antara arab saudi dan Indonesia, banyak hal yang masih memacu kepada arab saudi untuk menciptakan kerja sama di awal ini sebagai salah satu langkah memajukan berbagai produk arab saudi agar semakin cepet mendapatkan pangsa pasar di Indonesia. Sehingga kerja sama antar negara sangat di perlukan dimana kerja sama tersebut dapat berpengaruh di peningkatan ekonomi dan kerja sama lainnya , dan dapat mempererat tali silaturahmi dalam suatu perdagangan internasional.
(sumber :)