Lihat ke Halaman Asli

El Sanoebari

Salah satu penulis antologi buku "Dari Pegunungan Karmel Hingga Lautan Hindia".

Perahu

Diperbarui: 12 November 2022   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Desain pribadi, Canva

Kau itu pasir di tepi pantai
Peraduan ragaku menepi
Kala lelahku terabaikan oleh buritan

Kau itu angin di pusaran laut
Tubuhku yang mungil nyaris terpaut
Tatkala selebu menerjang, garang.

Pula, kau itu bagai ombak besar
Menderu-deru di dalam jiwa
Menakutkan laksana lara tanpa penawar

Tapi kau itu obat bagi pedihku
Kala susah payah perahu kukayuh
Tanpa hasil kutarik jalaku
Bermandi air garam dan peluh

Kau cukup bagiku
Meski telah terombang-ambing di tengah lautan
Dan seluruh upaya telah percuma
Untuk menjadi separuh dari mimpimu

Bahkan tanpa isyarat kau pergi dan aku merana
Kau menggores perih di jiwa
Bagai ditusuk sembilu
Menggarit luka di sekujur raga
Meretas tautan antara batin kita

Telah sia-sia pencarian panjangku
Keluhku sepanjang perjalanan
Namun tetap berharap berbaring tanpa penyesalan
Di pantaimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline