Fenomena linguistik pada hakikatnya bersifat sosial dalam artian linguistik tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh lingkungan sosialnya. Namun, aktivitas linguistik dalam konteks sosial tidak hanya merupakan bentuk ekspresi atau refleksi dari proses atau praktik sosial, tetapi juga merupakan ciri kebahasaan dari fenomena sosial. Hal ini juga merupakan bagian dari proses dan konvensi sosial (Fauzan, 2014).
Masitoh (2020) menyatakan bahwa wacana dalam ilmu bahasa juga dapat digunakan sebagai istilah tuturan, gabungan bahasa dan tuturan. Dengan demikian, suatu wacana dapat berbentuk kata, kalimat, paragraf, artikel, atau bahkan buku. Analisis wacana merupakan suatu kajian dalam ilmu bahasa yang meneliti penggunaan bahasa dalam konteks komunikasi. Fokusnya tidak hanya pada struktur bahasa seperti tata bahasa, tetapi juga penyampaian makna dalam interaksi sosial. Analisis wacana berusaha memahami bagaimana teks diproduksi dan dipahami dalam situasi tertentu. Wacana dipahami dalam bentuk satuan interaksi dan ujaran yang merupakan bagian dari perilaku linguistik sehari-hari.
Analisis wacana dalam linguistik adalah studi tentang penggunaan bahasa di luar batas-batas kalimat individual. Hal ini melibatkan analisis teks dan percakapan untuk memahami bagaimana makna dibentuk dan ditafsirkan dalam konteks tertentu. Analisis wacana mengkaji berbagai elemen bahasa yang digunakan dalam komunikasi kehidupan nyata, termasuk elemen seperti konteks, interaksi sosial, dan tujuan komunikasi.
Analisis wacana, sebagai ilmu linguistik menawarkan wawasan yang kaya tentang bagaimana bahasa berfungsi dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana bahasa mempengaruhi konteks sosial, budaya dan politik. Dengan memungkinkan kita memahami bagaimana bahasa digunakan dalam konteks yang berbeda, analisis wacana dapat memperkaya pemahaman kita tentang komunikasi manusia dan membantu kita meningkatkan efisiensi komunikasi dalam berbagai bidang kehidupan.
Ditulis bersama Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum.
Referensi:
Fauzan, U. (2014). Analisis wacana kritis dari model Fairclough hingga Mills. Jurnal Pendidik, 6(1).
Masitoh, M. (2020). Pendekatan dalam Analisis Wacana Kritis. Edukasi Lingua Sastra, 18(1), 66-76.