Pangkat Merupakan Simbol, Jabatan Adalah Nilai Sebuah Kepercayaan

Bagi personel  TNI AD, kenaikan pangkat bukanlah hal yang gampang dan bukan pula sebuah hadiah, apalagi turun dengan otomatis. Tetapi kenaikan pangkat itu anugerah dari Tuhan YME yang diwujudkan melalui penghargaan dari pimpinan atas penilaian dedikasi dan prestasi seseorang kepada TNI AD.

Hal tersebut disampaikan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman pada acara kenaikan pangkat Pamen Kodam IV/Diponegoro di Balai Diponegoro Kodam IV/Diponegoro, Senin (2/10/2017).

Lebih lanjut Pangdam menekankan bahwa, "Pangkat itu merupakan simbol dan jabatan itu adalah nilai dari sebuah kepercayaan. Untuk itu jangan pernah mengabaikan tanggung jawab terhadap jabatan yang diberikan sehingga merusak sebuah kepercayaan.  Apabila kepercayaan itu rusak maka nilai akan terabaikan dan simbol tidak ada manfaatnya".

Pada kesempatan yang berbahagia itu, pangdam juga menjelaskan, untuk meraih prestasi ditentukan oleh tiga hal penting yaitu momentum, waktu dan tempat. Untuk melihat momentum yg tepat dibutuhkan kejelian karena waktu tidak akan bisa diulang dan tempat bisa saja berubah.

Diakhir penyampaiannya, orang nomor satu di Kodam IV/Diponegoro kembali menekankan bahwa pangkat bukanlah merupakan andil perorangan tetapi merupakan andil banyak orang terutama istri, satuan, atasan dan bawahan serta hubungan sesama rekan.  

Pamen Kodam IV/Diponegoro yang naik pangkat periode 1 Oktober 2017 ini, sebanyak 96 orang yang terdiri dari Kolonel 11 orang diantaranya Kolonel Inf Sapta Marwindu Ibraly, S.I.P. Kapendam IV/Diponegoro, Kazidam, Kapaldam, Kakudam, Kabintaldam IV/Diponegoro, Dandim 0733-BS/Smg, Danbrigif-4/DR, Kasipers, Kasiintel, Kasilog  Korem 072/PMK dan Ketua Komite Medik Rumkit dr. Soedjono,  Letkol 15 orang, Letkol Penghargaan 9 orang, Mayor 25 orang dan Mayor Penghargaan 36 orang.

Pangdam IV/Diponegoro juga merasa bangga, kepada prajurit yang mendapat naik pangkat penghargaan, berbahagialah karena selama berdinas telah memiliki prestasi yang baik.