Kemiskinan ekstrim adalah tantangan serius yang dihadapi oleh banyak masyarakat, terutama dalam konteks pandemi global seperti yang kita alami saat ini. Untuk mengatasi dampak ekonomi yang dirasakan oleh kelompok rentan, pemerintah telah meluncurkan program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD). Masyarakat dusun Bumirejo juga turut menerima bantuan tersebut, ada 15 orang terdata yang menerima. Pada hari sabtu tanggal 20 sampai senin tanggal 22 januari 2024 pengisian data dilakukan di rumah kepala dusun bumirejo yang di bantu langsung oleh Devananta team, karena banyaknya masyarakat yang belum bisa membaca. Pengisian data penerima manfaat BLTDD menjadi langkah awal yang kritis dalam memastikan bantuan finansial sampai kepada mereka yang membutuhkan. Proses ini melibatkan pencatatan informasi demografis dan ekonomis yang akurat, sehingga alokasi dana dapat dilakukan dengan lebih tepat sasaran. Namun, bagi masyarakat yang hidup dalam kemiskinan ekstrim, aksesibilitas dan pemahaman terhadap proses pengisian data sering kali menjadi hambatan. Dalam proses pengentasan kemiskinan ekstrim, Devananta Team bukan hanya menjadi pelaksana tugas-tugas administratif, tetapi juga menjadi wajah dan suara masyarakat di tingkat grassroot.
Melalui pendampingan pengisian data. Dengan keterlibatan yang mendalam di tingkat komunitas, Devananta Team membantu menjembatani kesenjangan informasi, membangun kepercayaan masyarakat, dan merangsang partisipasi aktif dalam upaya bersama untuk mengakhiri kemiskinan ekstrim. Di hari pertama hanya 5 orang yang datang dan di hari kedua ada 6 orang, selanjutnya di hari ketiga devananta team mendatangi rumah yang belom bisa datang untuk mengisi. Devananta team yang di ketuai oleh Kak Andri bersama-sama mendatangi rumah yang belum terdata karena beberapa orang yang menerima mengalami sakit dan susah untuk datang langsung ke rumah kepala dusun Bumirejo. Pengsian data tersebut berjalan sesuai yang di inginkan karena dibimbing langsung oleh Devananta Team. Masyarakat yang yang sudah mengisi data selanjutnya di arahkan untuk menunggu kelanjutan keputusan dari Desa. BLTDD di tahun ini mengalami pengurangan orang yang menerima diabanding tahun sebelumnya, bayangkan di tahun sebelumnya yang menerima berjumlah 25 orang sedangkan di tahun ini mengalami penyususutan karena dari masyarakat yang menerima ada yang meninggal dan ada yang sudah dianggap mampu. Devananta team membantu dengan sepenuh hati dalam membimbing masyarakat agar tidak ada kesalahan dalam pengisian data tersebut, karena perintah langsung dari desa tidak boleh ada kesalahan sedikitpun. Banyak lika-liku yang terjadi apalagi kemampuan masyarakat yang minim dalam membaca, Devananta Team membantu dalam tanda tangan menggunakan materai 10.000 ribu. Pengisisan data di akhiri dengan sesi dokumentasi dengan masyarakat beserta anggota Devananta Team.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H