Lihat ke Halaman Asli

Elsa Khaerun Nisa

Mahasiswa Universitas Teknologi Digital

Karya Ilmiah sebagai Penunjang Karier di Masa Depan

Diperbarui: 24 November 2024   07:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://images.app.goo.gl/mbTTXxKd9UGmYaxM6

Dalam karya ilmiah, penggunaan tanda baca yang tepat sangat penting agar tidak terjadi salah paham atau salah perspektif bagi pembaca. Maka dari itu, dibutuhkan standar atau kaidah tertentu yang dapat menunjang karya ilmiah tersebut, diantaranya:

1.Karakteristik Karya Ilmiah

Setiap manusia pasti pernah memiliki sebuah karya. Ide merupakan kunci untuk membuat karya ilmiah, selain itu karya ilmiah harus memiliki karakter-karakter tertentu.

Pertama, karya ilmiah harus logis. Ide yang disampaikan harus sesuai dalam logika nalar manusia atau masuk akal.

Karakteristik yang kedua, karya ilmiah harus objektif. Harus sesuai dengan keadaan sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi.

Selanjutnya, karya ilmiah harus sistematis atau harus teratur menurut sistem sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, serta terpadu.

Karakteristik yang terakhir, karya ilmiah harus etis. Sesuai dengan asas perilaku atau etika yang disepakati secara umum.

Namun perlu diingat bahwa sebuah karya ilmiah juga harus dapat diuji kebenarannya sesuai fakta dan data yang ada.

2.Konsep Berpikir Ilmiah

Berpikir kritis merupakan modal utama dari konsep berpikir ilmiah. Salah satu tanda dari berpikir kritis adalah bertanya untuk mengungkapkan sebuah fakta.

Setelah mengetahui fakta, selanjutnya adalah temukan masalah beserta motifnya untuk melakukan sebuah penelitian. Biasanya cara menganalisis masalah menggunakan metode 5W+1H.

Kemudian setelah motif terungkap, maka perlu dicari solusi dari permasalahan tersebut dengan memperhatikan dampak positif dan negatifnya.

3.Cara Menemukan Ide

Hal-hal yang dapat dilakukan dalam menentukan ide, diantaranya:

  • Browsing di internet
  • Membaca
  • Mengamati
  • Berdiskusi
  • Observasi
  • Konsultasi

Dalam pola pikir ilmiah, ada yang disebut induktif dan juga deduktif.

Induktif merupakan pengambilan ide dari pengamatan dari data yang spesifik dan khusus, kemudian menuju kesimpulan yang bersifat umum

Deduktif merupakan pola pikir pengambilan ide dari kesimpulan umum menjadi sesuatu yang bersifat khusus.

Nah, dalam menentukan karier di masa depan, kita bisa mengikuti pola pikir ilmiah dengan memadukan konsep berpikir ilmiah. Misalnya dengan melihat sebuah fakta bahwa sekarang adalah musim hujan, lalu melakukan analisis masalah di mana jalanan becek yang membuat sepatu basah, kemudian cari solusi yang dapat dijadikan ide bisnis yaitu membuat produk jas hujan sepatu atau pelindung sepatu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline