Sebagian orang mungkin masih bertanya-tanya, "untuk apa sebenarnya menulis? Bukankah jika ingin berpendapat kita bisa menyampaikannya secara langsung?" Namun pada faktanya, tidak semua orang dapat menyampaikan pendapatnya secara langsung. Begitu pun sebaliknya, banyak orang yang dapat menyampaikan pendapat secara langsung tetapi tidak dapat menuangkannya ke dalam bentuk tulisan.
Dalam evaluasi pendidikan nasional, KEMENDIKBUD mengakui bahwa banyak siswa di Indonesia belum terbiasa dengan metode pembelajaran yang mendorong berpikir kritis dan diskusi terbuka, sehingga hal ini mempengaruhi kemampuan mereka untuk berpendapat atau menyampaikan ide secara langsung di depan umum.
Perlu kita ketahui bahwa menulis sama dengan berbicara. Maka dari itu penting bagi kita untuk dapat menulis. Lalu apa sebenarnya manfaat dan tujuan dari menulis?
1.Bertujuan untuk mempengaruhi, biasanya para penulis ingin mengubah pendapat, tindakan atau pandangan pembaca.
2.Bertujuan untuk mengabarkan, biasanya penulis berfokus menyampaikan informasi, data, fakta, atau berita kepada para pembaca.
3.Bertujuan untuk mengungkapkan, di sinilah para penulis yang tidak dapat mengungkapkan pendapat, ide, atau perasaan mereka secara langsung menuangkan isi pikiran mereka.
4.Sebagai perekam sejarah dan mencegah kepikunan, menulis membantu mendokumentasikan suatu peristiwa atau ide-ide penting. Sehingga jika mulai lupa, kita dapat membaca ulang dan mengingatnya kembali.
Bagi kegiatan akademik, khususnya dalam perguruan tinggi, mahasiswa dituntut dalam kegiatan menulis agar nantinya saat melakukan penelitian dan membuat tugas akhir atau skripsi, para mahasiswa sudah mulai terbiasa sehingga dapat menghasilkan tulisan yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H