Lihat ke Halaman Asli

elsaa putrii2

Mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Meningkatkan Produktivitas Tanaman Hidroponik di Lahan Terbatas dengan Metode PDCA

Diperbarui: 9 Juli 2024   12:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Budidaya Hidroponik di Rooftop lantai 3 Untag Surabaya/dokpri

Hidroponik adalah metode bercocok tanam yang menggunakan air sebagai media tanam dengan menambahkan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman. Metode ini sangat cocok untuk diterapkan di lahan terbatas, seperti di perkotaan atau di tempat dengan kondisi tanah yang kurang subur. Salah satu lokasi budidaya hidroponik yaitu di Rooftop Lantai 3 Gedung Teknik (Q) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Budidaya hidroponik tersebut Untuk meningkatkan produktivitas hasil tanaman hidroponiknya, salah satu pendekatan yang diterapkan adalah dengan menggunakan analisa metode PDCA (Plan, Do, Check, Action). Metode ini menawarkan pendekatan sistematis untuk perbaikan berkelanjutan.

1. Plan (perencanaan)

Desain Sistem Hidroponik menggunakan sistem NFT (Nutrient Film Technique) terdiri dari 3 pipa yang disusun dengan paralel. untuk meningkatkan target pasar jenis tanaman yang dipilih ialah sawi, pakcoy, baby kailan, selada, bayam dan kangkung.

2. Do (Pelaksanaan)

Penanaman bibit dilakukan di sore hari agar bibit yang dihasilkan bertumbuh dengan bagus dan minimalisir adanya kegagalan. Pemberian pengecekan pH dilakukan dengan penjadwalan rutin tiap untuk mengontrol tingkat keasaman pada air.

3. Check (pemeriksaan)

Pemeriksaan tanaman secara berkala untuk mengetahui tanda tanda serangan hama atau penyakit. contohnya daun menguning atau terdapat ulat. jika terjadi maka segera beri tindakan dengan cara memotong daun tersebut serta menurunkan tingkat pH pada air karena tingkat pH yang tinggi dapat menyebabkan daun menguning dan menyingkirkan ulat atau serangga lainnya dengan menggunakan semprotan insektisida alami. Periksa juga aliran air, pompa, dan filter untuk memastikan tidak ada penyumbatan atau kerusakan yang dapat mengganggu suplai air dan nutrisi.

4. Action (tindakan)

Pada tahap Check, ditemukan bahwa pH air terlalu tinggi (misalnya pH 7.0) yang menyebabkan daun tanaman menguning. Tindakan yang harus diambil ialah tambahkan larutan asam fosfat secara bertahap untuk menurunkan pH air ke kisaran optimal (5.5 - 6.5). Monitor pH setiap hari untuk memastikan stabilitasnya. Tindakan pada serangan hama atau serangga Semprotkan insektisida alami seperti larutan neem oil untuk mengendalikan kutu daun. Ulangi aplikasi sesuai kebutuhan dan pantau kondisi tanaman untuk memastikan hama terkontrol. Pengendalian kualitas air, Ganti 20% air dalam sistem hidroponik setiap minggu untuk menjaga kualitas air dan mencegah penumpukan garam atau kontaminan lainnya.

Gambar 1 Hasil Panen sayuran Pakcoy/dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline