Lihat ke Halaman Asli

Elsa Hotmaida

Mahasiswi Universitas Kristen Indonesia (UKI)

Pentingnya Keadilan dalam Keharmonisan Sosial

Diperbarui: 28 Oktober 2024   11:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keharmonisan atau kerukunan sosial, adalah kondisi masyarakat yang dimana setiap orang hidup berdampingan dengan damai, saling menghargai, dan memiliki hubungan sosial yang aman. Di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang memiliki latar belakang, sikap, karakter, dan kepentingan yang berbeda, keharmonisan sosial ini berperan penting untuk menjaga stabilitas dan kedamaian bersama. Dan untuk mencapai dan menjaga keharmonisan sosial, diperlukannya yang namanya "Keadilan".

Kenapa keadilan itu penting? Karena tanpa keadilan, keharmonisan sosial itu akan sulit untuk dicapai. Keadilan memastikan bahwa setiap orang mendapat hak dan perlakuan yang setara tanpa diskriminasi dan menciptakan hubungan sosial yang sehat. Di Indonesia, prinsip keadilan itu juga merupakan bagian dari Pancasila, yang dimana prinsip tersebut tertera di Sila kelima yaitu "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Yang berarti keadilan harus diwujudkan untuk seluruh rakyat demi tercapainya kedamaian dan persatuan.

Namun, dalam penerapan keadilan sosial ini, seringkali terjadi berbagai tantangan yang menyebabkan ketimpangan dan bahkan konflik di masyarakat. Berikut adalah sedikit contoh ketidakadilan dan diskriminasi sosial dalam berbagai bidang:

1. Ketidakadilan dalam Bidang Gender terutama Perempuan

- Diskriminasi dalam Dunia Kerja. biasanya hal ini terjadi pada perempuan yang sedang mengandung. Banyak perusahaan menganggap bahwa perempuan hamil itu beban karena harus cuti melahirkan sehingga tenaga kerja perusahaan berkurang. Selain itu juga ada kesenjangan upah yang dimana perempuan seringkali mendapatkan upah yang lebih rendah daripada laki-laki meskipun melakukan pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang sama.

- Kepemimpinan. Perempuan seringkali dianggap lemah dan kurang tegas sehingga jarang ada perempuan yang menjadi seorang pemimpin atau mendapat jabatan yang tinggi.

2. Ketidakadilan dalam Bidang Agama

- Pembatasan Kebebasan Beribadah bagi Agama Minoritas. Beberapa daerah di Indonesia masih ada yang melarang mendirikan tempat ibadah dan juga membatasi kegiatan ibadah. Bahkan sempat ada beberapa kasus yang dimana agama mayoritas membubarkan kegiatan ibadah agama minoritas dengan cara kekerasan.

- Pembatasan Jabatan Publik atau Politik. Di Indonesia, sangat jarang seorang agama mayoritas mendapatkan posisi di pemerintahan atau jabatan publik dikarenakan jabatan tersebut hanya diprioritaskan untuk yang beragama tertentu.

3. Ketidakadilan dalam Bidang Ras dan Suku

- Kesenjangan Pembangunan Antarwilayah. Beberapa daerah yang mayoritas penduduknya berasal dari suku minoritas sering kali mendapat alokasi anggaran pembangunan yang lebih kecil dibandingkan dengan daerah yang didominasi suku mayoritas. Hal ini menimbulkan ketidakadilan dalam hal infrastruktur, layanan kesehatan, dan pendidikan, yang berdampak pada kualitas hidup masyarakat di daerah-daerah tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline