Lihat ke Halaman Asli

Elsa Karina

Mahasiswa

Peminatan Budidaya Ikan Selama Daring

Diperbarui: 25 Mei 2022   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hai. Saya Elsa Karina,taruni Politeknik AUP angkatan 56 dari program studi Penyuluhan Perikanan. Saya sebagai taruni remaja di Politeknik AUP sangat menyayangkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara daring dimasa pandemi COVID’19 ini karena seperti yang diketahui sebagai catar/i saya dan rekan-rekan lain tidak bisa ikut merasakan suasana dan melakukan kegiatan yang seharusnya dilakukan di asrama seperti kebersamaan antara satu dengan yang lainnya ,kegiatan mostar dan kegiatan pembelajaran yang seharusnya dilakukan di kampus Politeknik AUP serta kegiatan-kegiatan lainnya. 

Kegiatan pembelajaran daring sebenarnya memiliki dampak positif dan negative,dampak positif nya adalah masih bisa berdekatan dengan keluarga namun,dampak negative nya adalah kurangnya rasa empati dan simpati terhadap dosen,senior dan sesama rekan seangkatan serta seringnya ketinggalan materi pembelajaran karena kondisi sinyal yang kurang mendukung. 

Namun dari semua hal yang terjadi janganlah hanya berdiam diri dan berpasrah pada keadaan melainkan harus dilakukan dan dikerjakan dengan usaha yang semaksimal mungkin karena hidup untuk dijalani bukan diratapi. 

Walaupun,pada masa pandemi COVID’19 ini kita melakukan pelajaran sistem daring,namun tidak mengurangi semangat saya dalam menuntut ilmu di Politeknik AUP,seperti hal nya saat saya mengunjungi suatu usaha budidaya ikan mas di tanjung sena biru-biru.

Pada saat kunjungan  ke suatu usaha pembudidayaan ikan mas di tanjung sena biru-biru,saya melihat bapak Anja Tarigan sedang melakukan pemberian pakan pada ikan mas.

Pemberian pakan adalah salah satu kegiatan utama pada budidaya ikan. Saya sangat tertarik ketika proses pemberian pakan pada ikan ini karena proses nya masih dilakukan dengan alat-alat yang sederhana seperti yang ada pada gambar terdapat alat pemberian pakan kepada ikan yang sudah mulai besar dengan menggunakan corong yang diisi pelet dan untuk benih ikan yang baru ditebar diberi pakan dengan menggunakan alat yang bernama tapis yang diisi pelet juga namun berukuran lebih kecil. Selain pemberian pakan disana juga terdapat kegiatan lain seperti grading (pengelompokan ikan ).

Grading adalah pemisahan ikan menurut/sesuai dengan ukuran besar dengan besar dan kecil dengan yang kecil.Grading bertujuan untuk mengurangi tingkat saing pada saat pemberian pakan antara ikan besar dan ikan kecil karena kalau digabungkan ikan kecil akan susah untuk mendapatkan makanan.Ikan yang sudah di grading akan diberikan pakan sesuai dengan size bukaan mulut,selain itu apabila sudah sesuai waktunya maka akan dilanjutkan dengan pemanenan ikan.

Pemanenan ikan dilakukan ketika berat ikan sudah mencapai 300-400 gram per ekor nya atau sekitar 6-8 bulan. Hal yang pertama kali diperhatikan adalah ketika hendak menjual ikan maka harus menyortir pada ukuran konsumsi yang dikehendaki pasar.

Dengan adanya kegiatan pembudidayaan ini diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar untuk bekerja di kolam budidaya tersebut. 

Selanjutnya,kegiatan wakelet ini sangat berpengaruh penting bagi saya untuk mencari informasi tentang pembudidayaan ikan mas (Cyprinus carpio) karena sebagai calon penyuluh perikanan di kemudian hari saya dapat mengetahui tentang bagaimana proses mulai dari penebaran benih ikan,proses pembesaran, pemberian pakan dan proses pemanenan ikan yang dibudidayakan di kolam tanah ini serta dapat mengetahui ketika pembudidaya mengalami hambatan yang terjadi ketika sedang melakukan aktivitasnya dengan penanganan dari hambatan tersebut yang menambah ilmu saya untuk kedepannya. 

Selain itu, diharapkannya sebagai wadah pembelajaran untuk mahasiswa/i dan taruna/i yang berada di jurusan perikanan untuk menambah ilmu dan wawasan dari para pembudidaya serta tidak akan punahnya jenis ikan yang sudah ada apabila terus menerus dibudidayakan,namun didalam kegiatan pembelajaran diluar rumah seperti kegiatan pengunjungan tempat pembudidayaan ini  haruslah tetap mematuhi protokol kesehatan dengan selalu memakai masker dan menjaga jarak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline