Lihat ke Halaman Asli

elsa guntari

Ilmu Komunikasi UPN VETERAN YOGYAKARTA

SMA Negeri 8 Yogyakarta Lebih Suka PTMT Dibanding PJJ

Diperbarui: 9 Juni 2022   12:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana kelas saat sedang melaksanakan PTMT di SMA Negeri 8 Yogyakarta, Senin (21/03/2022)/dokpri

YOGYAKARTA, Kompasiana - Pemerintah kota Yogyakarta memperbolehkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dimasing-masing sekolah. SMA Negeri 8 Yogyakarta menjadi salah satu sekolah yang telah melaksanakan PTMT pertama kali Senin (25/10/2021). Kendati demikian, tidak semua kelas menerapkan PTMT, hanya berlaku untuk kelas X dan XI. PTMT dilakukan tetap dengan protokol kesehatan untuk mencegah meningkatnya corona ini.

Revisi Kebijakan Pelaksanaan Pembelajaran Semester II di satuan Pendidikan Tahun Pelajaran 2021/2022 dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 mengantisipasi penyebaran corona virus desease 2019 (Covid - 19) Jenjang SMA, SMK dan SLB di DIY telah diatur dalam Surat Edaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY No.421/02159 pada 14 Maret 2022.

Menurut salah seorang guru, Jodi Setio Budi akan dilaksanakan PTMT 50 persen untuk kelas X dan XI pada hari Senin, 21 Maret 2022 di kelas masing - masing.

Adapun teknis pelaksanaan PTMT, yakni menggunakan skema ganjil genap dan kombinasi presensi awal 1 - 18 masuk hari Senin, 19 - 36 masuk hari Selasa dan seterusnya. “ Hal ini dilakukan agar siswa lebih variatif bertemu temannya dan dilaksanakan dengan protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku”, kata Jodi, kemarin.

“Saya lebih suka PTMT dibandingkan PJJ ”, kata seorang murid, Adel. Materi yang dijelaskan oleh guru lebih mudah dipahami, karena selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) siswa belajar untuk dituntut lebih mandiri dan banyak tugas diberikan oleh guru sehingga membuat kurangnya waktu istirahat dengan PTMT siswa bisa berinteraksi dan bisa menjadi lebih akrab dengan membangun sebuah hubungan.

Adel mengatakan kita sebagai murid harus lebih persiapan apa yang ingin dibawa seperti bekal makanan, karena selama PTMT kantin di sekolahan masih tutup.

Harapannya kasus Covid - 19 berkurang supaya sekolah bisa kembali melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline