Lihat ke Halaman Asli

Elsa FitriAna

staff pengajar pada Universitas Negeri Jakarta

Memahami Rotavirus pada Anak, Ancaman yang Tidak Terlihat

Diperbarui: 7 Agustus 2024   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Rotavirus adalah salah satu virus yang paling umum menyebabkan diare berat pada anak-anak di seluruh dunia. Penyakit ini sangat menular dan sering menyerang bayi dan balita, menyebabkan ribuan kematian setiap tahun terutama di negara berkembang. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang virus ini dan cara melindungi anak-anak kita dari ancaman yang tak terlihat ini.

Apa itu Rotavirus?

Rotavirus adalah virus yang menyerang saluran pencernaan dan menyebabkan gastroenteritis akut. Gejala utama dari infeksi rotavirus termasuk diare berat, muntah, demam, dan sakit perut. Pada kasus yang parah, diare yang terus-menerus dapat menyebabkan dehidrasi yang berbahaya dan memerlukan penanganan medis segera.

Bagaimana Rotavirus Menular?

Rotavirus menular melalui kontak langsung dengan tinja orang yang terinfeksi, sering kali melalui tangan yang tidak bersih atau permukaan yang terkontaminasi. Virus ini dapat bertahan di permukaan yang keras selama beberapa hari dan tetap menular. Itulah mengapa kebersihan tangan sangat penting dalam mencegah penyebaran rotavirus.

Mengapa Anak-anak Rentan?

Anak-anak, terutama yang berusia di bawah lima tahun, sangat rentan terhadap infeksi rotavirus karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang. Selain itu, anak-anak cenderung sering menyentuh berbagai permukaan dan kemudian memasukkan tangan ke mulut, yang meningkatkan risiko penularan virus ini.

Pencegahan dan Pengobatan

Salah satu cara paling efektif untuk mencegah infeksi rotavirus adalah melalui vaksinasi. Vaksin rotavirus telah terbukti sangat efektif dalam mengurangi kejadian diare berat pada anak-anak dan telah menjadi bagian dari program imunisasi rutin di banyak negara. Selain vaksinasi, praktik kebersihan yang baik seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga kebersihan lingkungan, dan memastikan air minum yang bersih juga penting dalam pencegahan.

Jika seorang anak terinfeksi rotavirus, penanganan utama adalah menjaga agar anak tidak mengalami dehidrasi. Pemberian cairan rehidrasi oral (oralit) atau cairan intravena di rumah sakit dapat diperlukan tergantung pada tingkat dehidrasi. Pengobatan diare dengan obat-obatan tertentu bisa membantu, tetapi yang terpenting adalah memastikan anak tetap terhidrasi.

Mari bersama-sama melindungi kesehatan anak-anak kita dari rotavirus dan memastikan masa depan yang lebih sehat bagi generasi mendatang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline