Terdiam ku melamun dalam kesendirian ku…
tiba tiba terlintas di benakku, aku mulai mengingat kembali lembaran lembaran yang telah lalu atau masa lalu ku….
nah, bagaimana bisa aku mengingat sesuatu yang telah terjadi????
Mari kita bahas satu persatu tentang ingatan :)
INGATAN adalah mempertahankan informasi seiring dengan berjalannya waktu melalui encoding, penyimpanan, dan retrieval tiga proses yang terlibat pada ingatan.
Encoding adalah metode memasukkan informasi ke penyimpanan, sedangkan apa sih penyimpanan itu? Penyimpanan adalah memepertahankan informasi seiring dengan berjalannya waktu dan retrieval adalah mengambil informasi dari penyimpanan.
Nah, untuk memulai proses encoding ingatan, kita harus memparhatikan informasi. Atensi selektif adalah bagian penting dari encoding. Kemudian, bagaimana ingatan disimpan?????????
Teori Atkison – Shiffrin menggambarkan ingatan sebagai proses tiga tahap : ingatan sensoris, ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang. Ingatan sensoris menampung persepsi dunia hanya sekejap, tidak lebih lama dari waktu orang terekspos oleh masukan indra visual, auditoria atau indra lainnya. Ingatan sensori visual (ikonik) mempertahankan informasi sekitar ¼ detik. Ingatan sensoris auditori (gema) selama beberapa detik.
Ingatan jangka pendek adalah system ingatan dengan kapasitas terbatas dimana informasi biasanya dipertahankan selama 30 detik. Keterbatasan kapasitas jaringan pendek adalah 2 sampai 7 informasi. Pengelompokkan dan pengulangan dapat menguntungkan ingatan jangka pendek. Konsep Baddeley mengenai ingatan kerja mengkarakteristikan ingatan jangka pendek dengan lebih aktif dan kompleks dibandingkan dengan apa yang dikemukakan Atkison dan Shiffrin. Model ingatan kerja Baddeley menyebutkan adanya 3 komponen : eksekutif pusat dan dua system (lingkar fonologis dan ingatan kerja visuospasial)
Ingatan jangka panjang adalah jenis ingatan yang relative permanen dan menyimpan jumlah informasi yang besar untuk jangka waktu yang panjang. Ingatan jangka panjang dapat dibagi menjadi dua subjenis : ingatan eksplisit dan ingatan implicit. Ingatan eksplisit memiliki kumpulan ingatan yang disadari mengenai informasi seperti kejadian atau fakta khusus tertentu. Ingatan Implisit memengaruhi perilaku melalui pengalaman sebelumnya yang dikumpulkan secara tidak sadar. Ingatan eksplisit memiliki dua dimensi. Satu dimensi terdiri atas ingatan episodic dan semantic, dimensi yang lain terdiri atas ingatan retrospektif dan ingatan prospektif. Ingatan implisit juga bersifat multi dimensional. Termasuk sisten ingatan procedural, priming dan pengkondisian klasik.
jika masih kurang faham,, maka bersabarlah untuk artikel selanjutnya,,,,,,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H