Lihat ke Halaman Asli

Candi Perawan Candi Muaro Jambi Potensi Situs Warisan Dunia : Seri Ngebolang 2

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13862651261395186951

Setelah penulis menikmati keindahan Danau Toba dari Desa Wisata Tongging, Kab. Tanah Karo Sumatera Utara, penulis ngebolang menuju Candi Muaro Jambi. Kekaguman penulis akan kompleks Candi Muaro Jambi ini karena bukan merupakan candi tunggal peninggalan agama Budha seperti Borubudur, tetapi merupakan beberapa candi yang ada terletak berdekatan dan berjauhan. Komplek candi yang masih perawan ini belum tersentuh dunia bisnis wisata. Dan di masa yang akan datang mungkin saja akan muncul candi-candi lainnya disekitar komplek candi Muaro Jambi dan bisa saja nantinya menjadi komplek candi terluas di dunia. Berdasarkan data dari wikepedia, Situs Purbakala Kompleks Percandian Muaro Jambi adalah sebuah kompleks percandian agama Hindu-Buddha terluas di Indonesia yang kemungkinan besar merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu. Kompleks percandian ini terletak di Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Indonesia, tepatnya di tepi Batang Hari, sekitar 26 kilometer arah timur Kota Jambi. Koordinat Selatan 01* 28'32" Timur 103* 40'04". Candi tersebut diperkirakakn berasal dari abad ke-11 M. Candi Muaro Jambi merupakan kompleks candi yang terbesar dan yang paling terawat di pulau Sumatera. Dan sejak tahun 2009 Kompleks Candi Muaro Jambi telah dicalonkan ke UNESCO untuk menjadi Situs Warisan Dunia. BERSEPEDA WISATA Di Komplek Candi ini menyenangkan bagi anak-anak untuk bersepeda dan disediakan persewaan sepeda yang tidak terlalu mahal, cukup mengeluarkan 10 ribu, anak-anak sudah dapat bersenang-senang bersepeda mengelilingi candi-candi yang bertebaran di sekitar kompleks percandian. Hanya satu yang menurut penulis, harusnya pihak dinas wisata disana melarang atau tidak memperbolehkan motor-motor untuk masuk ke komplek percandian, cukup di parkir di tempat parkir diluar lokasi pencandian. Selain mencegah polusi yang juga tidak baik untuk pelestarian alam, juga membahayakan anak-anak yang bersepeda. Sebagai Situs Warisan Dunia, butuh dukungan pemerintah setempat dan pemerintah pusat untuk berusaha menjadikan Candi Muaro Jambi ini menjadi situs warisan dunia, dan menjadikan isue nasional bukan hanya isue lokal.  Setelah di resmikan oleh Presiden SBY tahun 2011, yang lalu" so what?" Apa tindak lanjutnya?  Jangan hanya "lips service" saja. Banyak hal yang bisa dilakukan dari situs ini diluar wisata, bisa untuk penelitian, pengetahuan dan media pembelajaran. Sebenarnya perlu tindakan pemerintah membuat lokasi candi yang tersendiri dan menyatu dan merelokasi  rumah-rumah rakyat sekitarnya, sehingga memudahkan proyek-proyek penelitian penemuan kembali candi-candi yang masih terpendam.   Undang arkeolog-arkeolog dunia untuk meneliti dan mencari lagi candi-candi yang masih bertebaran di balik tanah. Bukankah ini situs yang luar biasa? PROMOSI WISATA Selain itu masih banyak masyarakat Indonesia belum mengetahui peniggalan candi di Muaro Jambi ini, dan ini menjadi pe-er pemerintah setempat untuk mempromosikan keluar daerah Jambi. Permudah fasilitas transportasi ke situs ini baik melalui darat dan laut, mengingat situs ini berdekatan dengan sungai Batanghari. Dan yang terpenting lakukan promosi wisata ke dalam negeri dan luar negeri secara kontinyu sehingga dikenal oleh turis domistik dan luar negeri dengan berbagai media terutama media on line untuk mempercepat informasi dan promosi akan situs ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline