Lihat ke Halaman Asli

Sekilas Buku "Pejuang Pulau Bangka" Karya K. Usman

Diperbarui: 12 Mei 2022   16:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kover buku Pejuang Pulau Bangka karya K. USMAN (dokpri)

Buku "Pejuang Pulau Bangka" adalah salah satu khazanah pengetahuan yang menceritakan tentang kisah sejarah yang terjadi di pulau Bangka. Buku ini merupakan hasil karya yang disusun oleh K Usman, yang kemudian diterbitkan oleh CV. TRI BUANA - Jakarta dan dicetak pertama kali pada tahun 1983. 

Buku ini (yang penulis miliki) adalah cetakan yang kedua, yakni tahun 1985 yang cicetak oleh CV Remadja Karya Offset, Bandung dengan jumlah 78 halaman. Buku ini merupakan rangkuman dari karya Abang Abubakar (dikenal dengan A.A. Bakar) berjudul BAHRIN --- AMIR --- TIKAL, Pahlawan-pahlawan Nasional yang Tak Boleh Dilupakan, yang di terbitkan Yayasan Pendidikan Rakyat Bangka bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, 10 November 1969. Ini sebagaimana yang tertuang dalam kata Pengantar buku ini sebagai berikut:

"Bangka disebut 'Pulau Timah' karena banyak menghasilkan timah. Namun, Bangka juga disebut 'Pulau Lada". Lada dari pulau itu terkenal sejak zaman dahulu kala. 

Dalam buku ini terhimpun cerita sejarah perjuangan para pahlawan di pulau Bangka. Cerita semacam ini masih jarang ditulis. Padahal, tokoh-tokoh pejuang di daerah pun patut dikenal oleh anak-anak. Para pejuang yang gigih itu akan menjadi teladan sepanjang masa. 

Melalui cerita sejarah yang menarik, anak-anak maupun pembaca dewasa memperoleh pengalaman batin. Pengalaman itu memperkaya jiwa dan memperkuat mental. Di samping itu, cerita sejarah tentu saja menambah pengetahuan pembaca tentang masa lampau bangsa. 

Dari masa lampau bangsa yang indah itu, pembaca dapat belajar banyak. Pelajaran demikian akan menjadi bekal bagi pembaca, memperbaiki kehidupan hari ini dan masa depan. 

Dalam buku ini pembaca akan berkenalan dengan Panglima Raman, Depati Bahrin, Depati Amir dan lain-lain. Mereka melawan penjajah Belanda dengan gagah berani sampai tetes darah penghabisan. 

Cerita sejarah ini bersumber dari karya Bapak A.A. Bakar berjudul BAHRIN --- AMIR --- TIKAL, Pahlawanpahlawan Nasional yang Tak Boleh Dilupakan. Yayasan Pendidikan Rakyat Bangka mencetak karyanya pada Hari Pahlawan, 10 November 1969. 

Selaku pengarang Indonesia, saya mempunyai kewajiban menyusun buku cerita sejarah perjuangan. Tujuan saya mulia, yakni supaya putra dan putri Indonesia mengenal para pejuang, khususnya di pulau Bangka. Penyebarluasan cerita sejarah semacam ini ke seluruh Indonesia jelas penting. Itulah sebabnya, cerita sejarah ini saya susun sesuai dengan kebiasaan bercerita. Di samping saya maksudkan agar lebih mudah memahaminya, juga lebih menarik minat baca. Sebab, buku sejarah biasa, yang tidak disusun dengan teknik bercerita, besar kemungkinan akan cepat melelahkan pembaca, khususnya anak-anak. 

Akhirul kalam, saya sekali lagi hendak menyatakan bahwa penulisan cerita-cerita sejarah perlu digalakkan. Lautan, daratan dan angkasa Indonesia kaya dengan tokoh sejarah. Tokoh-tokoh yang bertebaran di daerah itu patut diceritakan kepada generasi berikutnya. Sebab, dari tokoh-tokoh tetap memancar jiwa besar, ketulusan, kerelaan, kejujuran dan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Meskipun para pejuang itu tidak ingin ditonjol-tonjolkan, sesuai dengan sifat patriot bangsa yang besar, pewaris perjuangan berkewajiban melanjutkan semangat juang dan jiwa besar yang mereka miliki. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline