Lihat ke Halaman Asli

Manuskrip Kuno Surat Jual dan Beli Tanah

Diperbarui: 8 Februari 2019   17:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manuskrip kuno surat jual dan beli tanah (dokpri)

Tulisan ini sebelumnya sudah saya posting di Facebook saya sendiri (Nayrus El Rayyan). Kali ini saya kembali mempostingny di laman kompasiana berharap agar dibaca dan diketahui khalayak umum tentang khazanah melayu di Tanah Bangka. Manuskrip kuno ini berisi tentang surat jual dan beli yang ditulis di atas kertas Eropa (Belanda) dengan watermark 'Indie', selain watermark dipojok kiri atas terdapat label/logo khusus kertas.

Watermark manuskrip kuno surat jual dan beli tanah

Mengenai watermark, penulis belum mengetahui tahun beredarnya kertas tersebut, juga terhadap label/logo khusus yang ada pada kertas tersebut. Penulis berharap ada pemerhati atau peneliti yang spesialis dibidang filologi (manuskrip/naskah kuno) untuk berbagi informasi mengenai hal tersebut.

Berikut penulis terjemahkan sekilas isi dari surat tersebut, "yang bertanda tangan di bawah ini, saya nama Muhammad Akhir bin Abdul Ba'i tinggal di kampung Kampak (Jebus) mengaku dapat kuasa dari saya punya istri nama Sri Banun binti Abdullah ahli waris dari urang perempuan nama Fifah binti Abdul Halim yang sudah meninggal dunia di Mentok, dia ada meninggalkan punya sebuah rumah dan pekarangan...

saya lampirkan bersama2 ini (surat sebelumnya) yang dibuat oleh Temenggung Kertanegara Demang Distrik Mentok Nomor 6 tanggal 7 Maret 1886...

Mentok, 17 Februari 1916

Semoga tulisan kecil ini memberikan manfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline