Puisi | Pekat
Diperbarui: 25 Januari 2019 15:32
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Foto: http://deddyfirtanaiman.blogspot.com
By: Suryan
Merajut asa
Di atas nirwana
Sayu-sayu fatamorgana
Riuh pekikan kesunyian
Memecah pekatnya kebisingan
Menelanjangi hasrat keinginan
Menggebu-gebu menjadi abu
Berayun-ayun menjadi angan
Bersuka-cita menjadi derita
Membabi-buta menjadi karma
Gelap menggulung cahaya
Pekat tak memberi warna
Mentok, 25 Januari 2019
15:16 WIB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H