Muntok --- Polemik bukit kukus semakin memanas, pro dan kontra terus mencuat. Banyak kepentingan yang ingin memanfaatkan kesempatan terkait polemik bukit kukus ini. Hal ini tak bisa terhindarkan, karena setiap hal yang menjanjikan keuntungan pasti kepentingan-kepentingan selalu berdatangan.
Menyikapi masalah ini, sebagai tindak lanjut pemuda muhammadiyah Babar yang dipercaya sebagai pendamping masyarakat peduli bukit kukus, berkirim surat ke DPRP Bangka Belitung untuk melakukan uadiensi rapat dengar pendapat (RDP) bersama masyarakat yang menolak penambangan batu granit di bukit kukus.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh ketua Pemuda Muhammadiyah Babar, Syasri Ekozat kepada media. Ia mengatakan bahwa surat tersebut sudah kita layangkan ke DPRD Bangka Belitung kemarin (Jum'at, 24/3/2017). Kita berharap surat yang kita layangkan ke DPRD untuk audiensi segera dikonfirmasi penjadwalannya. Bila surat kita tidak digubris, maka kita akan sambangi langsung ke sana (DPRD) bersama masyarakat yang menolak dan tak lupa juga kita akan bawa awak media, tegasnya.
Ia mengatakan bahwa dalam hal ini (polemik bukit kukus), kita Pemuda Muhammadiyah sekali lagi ia menekankan bahwa kita tidak anti terhadap investor yang masuk ke Bangka Barat, siapa sih yang tidak mau daerahnya maju, paparnya. Semua orang pasti ingin daerahnya maju, hanya saja harus dengan cara yang benar. Kita manusia-manusia yang cerdas, masa ia kerjanya hanya dengan membodoh-bodohi masyarakat awam demi mengeruk keuntungan "sesaat" tegasnya.
Kita berharap nantinya setelah dilakukan audiensi dengan DPRD Babel membuka mata kita semua tentang polemik bukit kukus ini, dan ia juga berharap kepada pemerintah daerah lebih jeli dan pandai-pandai mendatangkan investor ke daerah, demi terwujudnya visi daerah 'Bangka Barat Hebat 2021' tegasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H