Lihat ke Halaman Asli

Puing Hati Yang Berserakan

Diperbarui: 28 Desember 2024   11:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kucoba memungut puing-puing hati yang berserakan
Merangkai kembali seperti semula
Tak ayal air mata berderai jua
Saat ku tak mampu tuk menata kembali

Hanya isak yang kemudian mengiringi
Alunan kesedihan yang melanda jiwa
Hingga waktu berlalu jua dengan cepatnya
Berlari meninggalkan kenangan membekas pasti

Tertatih kucoba menggelayut asa
Menabur mimpi yang belum sempat ku tuai
Apa daya sukma tiada daya
Kulepas jua yang ada di genggaman

Aku dengan segala ketiadaanku
Mengemis belas pada alam yang tak lagi ramah
Namun sakit jua yang kurasa akhirnya
Sampai raga tak lagi bernyawa

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline