Lihat ke Halaman Asli

Tentang Aku

Diperbarui: 27 November 2023   16:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku pernah tertawa lepas tanpa sekat waktu
Menikmati mentari yang bersinar tanpa henti
Melayang bersama angin dingin tanpa ragu
Mandi bersama hujan yang luruh ke bumi

Aku suatu ketika terdiam dalam sepiku
Larut dalam rasa yang tak seorangpun tahu
Bahkan aku sendiripun tak bisa mengartikannya
Hingga kurasa sunyi telah menyatu dengan jiwa

Akupun pernah larut dalam amarah tak bertepi
Mencoba mengalahkan garangnya dunia
Namun semua tak ada arti sama sekali
Aku tetap harus tunduk pada hukum dunia fana

Aku dengan segala gelisahku pun pernah ada
Menggelitik jiwa dengan sejuta keresahan
Yang tak kufahami di manakah asalnya
Hingga ku terpuruk pada jurang kegalauan

Inilah aku dengan segala polahku
Segala misteri melekat pada sukma
Menjajal nestapa jiwa nan rancu
Pada tawa, sedih, amarah dan gelisah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline