Lihat ke Halaman Asli

Jeritan Palestina

Diperbarui: 20 Oktober 2023   15:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dentuman demi dentuman memekakkan telinga
Puing-puing berserakan tak tentu arah
Debu beterbangan memenuhi udara
Sedang tetesan darah berceceran di tanah

Pekik kesakitan memilukan
Tangisan menyayat hati yang mendengarkan
Tak ada tempat berlindung dari hujan  peluru
Sungguh semuanya menjerit kesakitan

Ribuan ibu tak kuasa menahan tangis
Kehilangan buah hati yang dicintai
Ribuan ayah tak lagi mampu bicara
Saat anak-anak mereka meregang nyawa
Ribuan anak kehilangan ayah dan bunda
Asa sirna bersama nyawa yang melayang

Palestina
Dukamu adalah duka dunia
Sakitmu sakit semua
Ketidakberdayaanmu kami juga rasa
Hanya doa kami

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline