Aku membuka lembaran-lembaran hati
Yang pernah digores dengan berbagai tinta
Menyisakan cerita sampai hari ini
Menjadi kenangan tak terlupa
Kubaca memori bertuliskan tinta emas
Dengan sejuta cerita bahagia
Membekas senyuman yang teramat manis
Serasa dunia hanya aku yang punya
Kala kubuka catatan dengan tinta biru
Ada sedih yang membekas di kalbu
Jejaknya membekas selalu
Sulit untuk aku membuang rasa pilu
Tersentak aku membuka lembaran lain
Tintanya hitam penuh kenangan pahit
Sesak di dada terasa amatlah sakit
Mengingat kembali masa-masa sulit
Ada kalanya kutemui catatan bertinta merah
Yang penuh dengan segala amarah
Tak peduli akan membuat suasana gerah
Yang terpenting murka lepas landas sudah
Lembaran hatiku telah mulai lusuh
Menyisakan kenangan tak terlupa
Memberi warna pada hidupku
Hingga matipun kubawa kisahnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H