Lihat ke Halaman Asli

Misteri

Diperbarui: 5 Juli 2023   23:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menatap keriuhan gelombang
Seperti menatap emosiku sendiri
Yang selalu bergejolak dan meledak
Pasang surutnya bagaikan air laut
Terkadang naik, terkadang pun turun

Di pantai ini ku terdiam
Memaknai kembali diriku sendiri
Mencoba memahami kepribadianku sendiri
Sudahkah aku mengenalnya?
Yang terkadang bagai malaikat
Di lain waktu liar seperti setan
Yang kehilangan mangsa

Aku bagaikan sebuah misteri
Yang tak memahami lika-liku diri ku sendiri
Seumpama menyusuri jalan buta di tengah hutan
Dipenuhi oleh belukar dosa yang merambat di jiwa
Seolah menelan semua kebaikan yang pernah kutanam
Aku terkadang hilang arah tujuan
Yang kutakutkan tersesat dalam genangan dosa
Tanpa bisa kembali pada fitrah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline