Lihat ke Halaman Asli

Siapapun Calon Presidennya Kalau Dia Emosional, Berabe Nantinya

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seorang calon Presiden/Presiden hendaknya sesorang yang dari sisi emosionalnya benar2 sudah stabil, tidak grusa grusu, tidak mudah terpancing emosinya, dan ambisius. Karakter ini benar2 harus sudah teruji disepanjang perjalanan karirnya.. Suka atau tidak, pak Harto adalah contoh Presiden yg stabil emosinya, namun tegas tindakan dan keputusannya. Calon tsb seharusnya sudah menampakkan dirinya sebagai orang yg memenuhi persaratan tsb.  Apabila persaratan tsb tidak terpenuhi, baik saat sebagai calon atau trak rekor sebelumnya, maka akan fatal nantinya saat sebagai Presiden NKRI yg kita cintai bersama.

beberapa contoh:

Saat sebagai calon:  memukul orang dimuka umum misalnya, membentak saat sedang akan mulai bicara dimuka umum sementara ada orang lain diseberang sana juga sedang menggunakan HP. Hal semacam ini menunjukkan sifat grusa grusunya saat berada dimuka umum/tidak tenang. Walau oleh beberapa orang malah hal ini dianggap manivestasi ketegasannya.

Saat sebelumnya: meminta naik pangkat  dan jabatan kepada Presiden yg sah (ini sangat tidak lazim di dlm tubuh ABRI). Hal ini juga menunjukkan sifat ambisiusnya.

Apabila nanti terpilih, apa mungkin ya sifat/karakter yg semacam ini bapat hilang sama sekali.  Semoga saja.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline